KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (2023)

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (1)

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT

MUHAMMAD FAUZIL ADHIM

DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENDIDIKAN ANAK

penyataan

Diajukan untuk memenuhi tugas dan memenuhi persyaratan gelar (S1)

Dalam pendidikan

Ol

eh:

Disusun oleh:

ERNY TYAS RUDATI 3103126

SEKOLAH TARBIA

INSTITUT ISLAM WALISONGO NEGERI

SEMARANG

2008

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (2)

ii

DEPARTEMEN AGAMA WALISONGO LEMBAGA AGAMA ISLAM NEGARA

FACULTEIT TARBIYAH Jl. prof. dr. Hamka Tel. 7601295 Semarang 50185

VALIDASI

Hari/ Tanggal Tanda Tangan Ismail SM, M.Ag Ketua Sidang

_________________

_________________

Wenty Dwi Yulianti, Synodesekretaris M.Kom

________________

_________________

Nasirudin, M.Ag Penguji I

________________

_________________

Sugeng Ristiyanto, M.Pd-examinator II

_________________

_________________

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (3)

aku aku aku

PEPATAH

Firman Allah SWT dalam Surat An-Nisa ayat 9:

Dan mereka yang takut meninggalkan keturunan yang lemah, biarkan mereka takut pada mereka, jadi biarkan mereka takut kepada Allah dan mengucapkan kata-kata yang benar.

Dan hendaklah orang-orang yang takut kepada Allah meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah yang takut akan (kesejahteraan mereka). Karena itu, mereka harus takut akan Tuhan dan mengatakan kebenaran. (An-Nisa: 9) 1

1 Kementerian Agama RI, Al Quran dan Terjemahannya, (Semarang:

Kumudasmoro Grafindo, 1994), hier. 547

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (4)

iv

PENERAPAN

Dengan segala hormat dan kerendahan hati,

Penulis mempersembahkan skripsi ini kepada :

Dear Bapak Muhni dan Ibu Sukini

yang mengorbankan dirinya dengan tulus dan ikhlas

dan selalu mencintaiku

Maafkan anak Anda jika Anda tidak bisa berbuat lebih banyak.

Doa penulis dikirim kepada Tuhan

semoga ayah dan ibu selalu dalam lindungan-Nya

dan semoga semua dosa yang dilakukan dalam hidup diampuni.

Teman-temanku yang menyegarkan

ketika harapan diintimidasi oleh "tersembunyi"

Jiwa-jiwa yang merangkul jiwaku, hati yang mencurahkan

itu rahasia di hatiku, dari pemilik tangan yang memberi

obor jiwaku, kepada mereka skripsi ini kupersembahkan dengan penuh keikhlasan

dan kesadaran

Sepupu Saya (Urutya Yogantari, Octavia Yogantari, Mariska Alfa

Yogantari, Dea Nova Alfa Yogantari) yang selalu memotivasi dan

menyegarkan

Aku akan selalu mencintaimu

Teman dari nasib yang sama dalam pelukan

"Menunggu" Masjid al-Iman

dan teman-teman "SERVERS" TPQ al-Iman.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (5)

ay

PROLOG

Kemuliaan dan syukur kepada penulis Tuhan yang kekal

melimpahkan rahmat, taufiq, maghfirah dan hidayah-Nya, hingga akhir hayatnya

penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini apa tugas dan

persyaratan yang harus dipenuhi untuk menerima ijazah dari sekolah

Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.

Shalawat dan salam atas Nabi Muhammad

yang membawa risalah-risalah Islam yang sarat ilmu,

khususnya ilmu-ilmu keislaman sehingga dapat menjadi bekal dan pedoman untuk itu

hidup dan kehidupan kita di dunia lain akhirat.

Merupakan kebanggaan dan kegembiraan penulis untuk menyelesaikannya

menulis proyek kelulusan akademik ini, meskipun sedang dikerjakan

mengalami banyak kendala dan cobaan, karena lebih dari keterbatasan

pengarang. Namun berkat bantuan dan dorongan serta doa dari berbagai pihak,

Penulis Alhamdulillah mampu menanggung semua ini meski penulis menyadarinya

disertasi berjudul “Konsep positive parenting menurut Muhammad Fauzil

Adhim dan implikasinya terhadap pengasuhan anak tentunya

kesempurnaan.

Jadi untuk semua orang yang membantu membuat proses berjalan lancar

Dalam penulisan skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih yang tulus

bertemu nama di:

1. dr. H. Abdul Djamil, MA, als kanselier van IAIN Walisongo

2. Prof.dr. Ibnu Hajar, M.Ed. sebagai Dekan Sekolah Tarbiyah IAIN

Walisongo Semarang

3. dr. Ahmad Sudjai, M.Ag en Dr. Sajid Iskandar, M.Ag, als supervisor

yang bersedia memberikan waktu, tenaga, semangat

Bimbingan, arahan dan masukan berharga disediakan

kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (6)

vi

4. Dr. Abdul Wahid, M.Ag selaku tutor yang memberikan bimbingan

dan bimbingan selama masa kuliah

5. Guru yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan serta par

staf Sekolah Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang

6. Bapak Muhammad Fauzil Adhim yang merupakan dan memiliki sumber inspirasi

bersedia membantu dalam penyelesaian tugas akhir ini.

7. Bapak Muhni dan Ibu Sukini yang selalu memberikan semangat dan kasih sayang

kasih sayang, dukungan moril dan material serta doa, cinta kasih dan segalanya

dukungan dan motivasi serta doa restunya untuk menyelesaikan studi ini.

8. Bulek Sukiyok, Bulek Mami, Bulek Kinok, oom Suwito Mbak Nungki

Sepupu saya, Urutya, Octavia, Mariska dan Dea Nova, Shinya

Humayra, kamu adalah inspirasiku

9. Saudara-saudaraku yang tercinta, Kak Absory, Mas Ayi' yang tidak pernah lelah membantu,

membimbing dan memotivasi penulis. Terima kasih atas semua kebaikanmu

10. Sahabatku, Namamu, Namamu, Anisatulmu, Himma, Anisa, Mbak

Kiki, Jeng Puji, Miss Jannah, Mas Rohmanto, terima kasih telah mengisi ruang saya

ZOE.

11. Ketua TPQ Al-Iman Ibu Rukmini beserta seluruh pengurus dan juga

ustadz-ustadzah, Kak Wati, Kak Nisa, Kak Isti, Kak As, Kak Ifah dan Pak Badawi.

Terima kasih sudah menerima. Ini bagus untuk saya dan membantu

12. Seluruh Keluarga Mahasiswa Koperasi Walisongo Semarang

13. Teman-teman PPL di SMP 16 dan KKN di pos Kendal 23, Kebon

Gembong Pageruyung Kendal yang memberi arti

persahabatan dan terima kasih untuk semua dukungan dan motivasi

yang telah diberikan selama ini diiringi dengan doa jazakumullah Khoiraljaza' wajazakumullah

Mereka melihat seekor kambing. Amin.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan

keterbatasan dalam tesis ini. Karena kapasitas tenaga kerja yang terbatas

serta biaya dan wawasan yang penulis miliki. Oleh karena itu penulis

mengharapkan saran dan ulasan yang membangun untuk meninjau dan

memperbaiki skrip ini. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (7)

vi

bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya, serta ilmu hasanah

pengetahuan.

Semarang, 11 juli 2008

Erny Tyas Rudati NIM. 3103126

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (8)

viii

PENYATAAN

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan skripsi tersebut

Itu tidak mengandung materi yang sebelumnya ditulis atau diterbitkan oleh orang lain.

Demikian juga skripsi ini tidak mengandung pemikiran orang lain selain informasi

ditemukan dalam referensi yang digunakan sebagai bahan referensi.

Semarang, 11 juli 2008

pemberi pernyataan,

Erny Tyas Rudati NIM. 3103126

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (9)

ix

ABSTRAK

Erny Tyas Rudati (NIM.3103126). Konsep pola asuh positif menurut Muhammad Fauzil Adhim dan implikasinya terhadap pengasuhan anak. Semarang: Sekolah Tarbiyah, Jurusan Pendidikan Agama Islam IAIN Walisongo 2008.

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana pandangan Muhammad Fauzil Adhim tentang pola asuh positif? (2) Bagaimana pengaruh positif Muhammad Fauzil Adhim terhadap pendidikan anak bagi pendidikan anak

Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan: (1) signifikansi positif

Membesarkan anak menurut Muhammad Fauzil Adhim. (2) Pengaruh positif pengasuhan orang tua terhadap pendidikan anak menurut Fauzil Adhim

Penelitian ini menggunakan kepustakaan (library research)

dengan pendekatan kualitatif. Data survei yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan metode induktif, komparatif dan wawancara.

Hasil penelitian menunjukkan, menurut Fauzil Adhim, para orang tua

Mereka yang membesarkan anaknya dengan pola asuh positif memastikan bahwa seorang anak memiliki kemampuan mental dan fisik yang baik, termasuk perkembangan emosi dan sosial.

Muhammad Fauzil Adhim memiliki kriteria untuk menasehati anak

bijak yaitu menasihati anak agar tidak terjadi ledakan emosi, karena itu adalah tindakan melatih anak untuk memiliki sikap yang baik, mengajarkan konsekuensi, tidak mengancam, tidak menyalahkan anak, hanya perilakunya saja, tidak pernah berkata "tidak", mengingat kesalahan tanpa menoleh, jika anak memarahi, terimalah dengan sopan.

Akibat pola asuh positif menurut Muhammad Fauzil Adhim bagi

Pendidikan anak adalah jika anak dibesarkan dengan lembut, penuh kasih sayang dan pengertian, maka perkembangan anak akan lebih cepat matang, cerdas jasmani dan rohani, serta berjiwa besar menghadapi kehidupan. Sebaliknya, anak yang dibesarkan secara kasar dengan pola asuh otoriter tanpa kasih sayang akan menjadi pemalu, minder, rentan jiwa bahkan menjadi anak yang liar, brutal, kasar dan tidak bermoral.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (10)

X

DAFTAR ISI

Judul halaman ................................................ .......................................... Aku

Persetujuan Penasihat .............................................. . .. . ........................ ii

Validasi ................................................. ................................................. iii

Kata Sandi .............................................. . ............................................... ... ... iv

Pertunjukan ................................................. .. .... ................................................ .. ..v

Kata Pengantar ............................................... .. ..... ............................ vi

Penyataan ................................................. .. ..... .............................................. . .... ... v

Melanjutkan ................................................. ... .. ............................................. ... ..ix

Daftar isi ............................................... .. ................................................. .. X

BAB I PENDAHULUAN

Sebuah sejarah ............................................... . . ............... 1

B. Konfirmasi Kondisi ............................................... ..... ............................ 7

C. Rumusan Masalah ............................................... ... ...... .. ................... 9

D. Tujuan dan manfaat penelitian ............................................... ..... ........ .......... .......... ..... ... 10

E.Kajian Pustaka .............................................. ................................... 10

F. Metode Penelitian ............................................... . .. .............. 11

BAB II LANDASAN TEORITIS

A. Konsep pola asuh yang baik (positive parenting) ...... 15

1. Pengertian pengasuhan orang tua (positive parenting) .............. 15

2. Prinsip Pengasuhan ............................................... .. ..... 16

3. Jenis Pola Asuh ............................................... ... .... .. ... 19

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi pendidikan anak

(Pengasuhan Positif) ............................................... ..... ...... 23

5. Cara pendidikan menurut Islam ........................................ 24

B.Pendidikan anak ............................................... ..... .. ................. 25

1. Pengertian pengasuhan anak ............................................... ................... ......... 25

2. Fakta Pendidikan Anak ............................................... ......... ........ 28

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (11)

xi

3. Tujuan Pendidikan Anak ............................................... .................. ...... ... 30

4. Prinsip pengasuhan anak ............................................... ................... ....... .. ... 32

5. Metode pendidikan anak ............................................... .... ........ ... 34

6. Tahapan Pendidikan Anak ............................................... .. 35

BAB III BIOGRAFI DAN PEMIKIRAN MUHAMMAD FAUZIL

ADHIM TENTANG PENGASUH POSITIF

A. Biografi Muhammad Fauzil Adhim ........................... 39

1. Latar belakang sosial ............................................... ....... 39

2. Pendidikan dan pengalaman ............................................... ....... ..... 40

3. Aktivitas dan karir ............................................... .. .................... 40

4. Karya-karya Muhammad Fauzil Adhim ................................... 41

B. Pemikiran Muhammad Fauzil Adhim tentang Positif

Orang tua ............................................... . .... ...................... 42

1. Pola asuh positif menurut Muhammad Fauzil

Maju .............................................. . .. .. ................................... 42

2. Prinsip positif orang tua dalam pendidikan

Baik ................................................ . .............................. 43

3. Perwujudan orang tua yang positif dalam pendidikan

Baik ................................................ . ........................ 50

BAB IV ANALISIS KONSEP POSITIF PARENTING MENURUT

MOHAMMED FAUZIL ADHIM DAN PENGARUHNYA

UNTUK PENDIDIKAN ANAK

A. Analisis konsep orangtua positif menurut Muhamad

Fauzil Adhim ................................................ .. ........................63

B. Analisis implikasi konsep induk positif

Pendidikan anak ............................................... .. .. .............. 67

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (12)

xii

BAB V PENUTUP

Sebuah kesimpulan ............................................... ... . . ............... 77

B.Saran ……………………………………………………………… 79

C.Penutupan ............................................................... ... .... ...................................... 80

BIBLIOGRAFI

LAMPIRAN

DAFTAR KISAH HIDUP PENULIS

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (13)

1

BAB I

PERKENALAN

A. Latar Belakang

Pada dasarnya setiap orang tua menginginkan anaknya menjadi baik. Setiap

orang tua mengharapkan anak-anak mereka untuk patuh. Setiap orang tua akan bahagia

kalo anaknya pinter, dan banyak harapan lain buat anaknya, gimana

semuanya positif.

Padahal, setiap orang tua ingin menyekolahkan anaknya

baik dan sukses. Mereka berharap bisa berhasil membentuk anak itu

mereka berkepribadian, anak-anak yang beriman dan takut akan Tuhan

Satu-satunya, anak yang berakhlak mulia, anak yang diharapkan berbakti

kepada orang tua, anak yang berguna bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat,

nusa, suku dan negara, juga agamanya. Namun, apa yang bisa dikatakan

terkadang harapan hanyalah harapan. mimpi tidak menjadi kenyataan

seperti punggung rindu bulan. Sebuah pernyataan yang sangat kontradiktif

harapan, bahkan ini perlu ditangani

Memperhatikan peristiwa negatif yang semakin umum terjadi

tidak terkecuali antara orang tua dan anaknya dalam masyarakat

di lingkungan umat Islam Republik Indonesia; karena fakta

dapatkah hal negatif terjadi dengan mudah? Secara umum, jawabannya adalah ya

karena kurangnya pendidikan atau karena krisis iman dan taqwa.

Karena kurangnya pendidikan, anak-anak bisa salah, nakal dan

tindakan yang salah dan keputusan yang salah. Akibatnya akan lebih buruk lagi

ketika ada kurangnya iman dan kurangnya kesalehan. Karena kurangnya iman, orang akan memiliki lebih banyak

dengan mudah mengayunkan dan mengayunkan imannya ke jalan yang tidak

Benar. Demikian pula, karena kurangnya kesalehan, orang akan dengan mudah melakukannya

kesalahan dan dosa.

1 M. Sahlan Syafei, Cara mendidik anak, (Depok: Ghalia Indonesia,

2002), hal. 15.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (14)

2

Seorang anak pada umumnya, bukan berarti dia tidak mengetahui perilaku ini

Menyakiti orang tua, baik itu ayah atau ibu, adalah salah dan termasuk

perilakunya tidak mendidik. Dia tahu betul siapa yang telah disayangi,

beri dia makan, kirim dia ke sekolah, rawat dia saat dia sakit.

Tapi kenapa banyak kejadian negatif yang dilakukan oleh anak-anak yang

disayangi oleh orang tua. Setelah tumbuh atau menjadi dewasa, anak-anak mengabaikan,

rasa sakit, siksaan, bahkan sampai membunuh orang tua seseorang

dia sangat terpuji dalam pengasuhan dan pendidikannya, tetapi lelaki tua ini

dia harus dihormati dan dimuliakan. Dengan kata lain, perilaku

tampak negatif karena kurangnya kesalehan anak,

karena anak belum punya atau mungkin belum tau mana yang benar

dan kewajiban anak kepada orang tuanya.

Dalam pertumbuhan dan perkembangan hingga dewasa, anak-anak

mereka memiliki kebutuhan dasar yang harus dipenuhi yaitu kebutuhan spiritual dan

Tentu saja. Memuaskan kedua kebutuhan ini sangat diperlukan

struktur, bimbingan dan perhatian. Meskipun setiap anak yang baru lahir

Namun, itu memang membawa potensi dan potensi pertumbuhan

pembangunan tidak terjadi dengan sendirinya tanpa bantuan manusia

orang dewasa, yaitu orang tuanya

Menurut Abraham Maslow, kebutuhan dasar manusia terdiri dari 5

tingkat. Pertama, kebutuhan fisiologis. Kedua, kebutuhan akan rasa aman dan

PERLINDUNGAN. Ketiga, kebutuhan sosial. Keempat, kebutuhan akan

harga. Kelima, kebutuhan aktualisasi diri 3 Lima kebutuhan

Pohon inilah yang kemudian dijadikan sebagai kunci motivasi belajar

manusia (perkembangan anak).

Dalam pandangan Islam, anak adalah amanah yang diemban

Allah kepada orang tuanya, oleh karena itu orang tua harus berhati-hati dan

menjaga kepercayaan. Manusia milik Tuhan dan orang tua berkewajiban

2 Sofyan Sori, Ketakwaan anak didik menurut Al-Qur'an dan Hadits, (Yogyakarta:

Fajar Pustaka, 2006), blz. 9-10. 3 M. Ngalim Purwanto, Onderwijspsychologie, (Bandung: Rosdakarya Youth: 2000),

hlm. 77-78.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (15)

3

mereka memimpin anak-anak mereka untuk mengenal Tuhan dan menghadapi diri mereka sendiri.

Oleh karena itu, sulit bagi orang tua untuk mengabaikan peran keluarga

pendidikan. Memiliki anak sejak bayi hingga usia prasekolah

lingkungan tunggal, yaitu keluarga. Oleh karena itu tidak mengherankan

Dikatakan bahwa kebiasaan yang dimiliki anak terutama terbentuk

dari pendidikan hingga keluarga, dari bangun tidur hingga tidur

Di sini juga, anak menerima pengaruh dan pelatihan dari lingkungannya

terutama keluarga.

Keluarga, pertama-tama, adalah bidang pendidikan.

guru adalah orang tua. Orang tua (ayah dan ibu) adalah pendidik

tentunya pendidik bagi anak-anaknya, karena tentunya ibu dan bapak

yang diberikan oleh Tuhan dalam bentuk naluri orang tua. Dengan naluri ini muncul

bahkan cinta orang tua kepada anaknya

secara moral, keduanya merasa terbebani dengan tanggung jawab untuk memelihara,

mereka mengawasi dan melindungi serta membimbing keturunan mereka. 4

Ketika anak-anak terbiasa melakukan perbuatan baik sejak kecil,

maka anak itu juga akan menjadi pemuda yang baik. Orang tua juga akan

bahagia dunia dan akhirat, bahkan setiap guru dan pendidik.

Sebaliknya, jika dia terbiasa melakukan hal-hal buruk dan menyendiri

seperti binatang ia akan celaka dan rusak, dosa-dosanya akan sangat menyedihkan

dari orang tuanya. Selain itu, pengasuhan anak yang baik sangat penting

keseriusan. Hal ini sangat mendasar dalam pendidikan

dan wajib bagi setiap orang tua muslim.

Allah SWT Zei:

$ pκ š‰r'≈tƒ t⎦⎪ Ï% ©! $# (#θãΖ tΒ#u™ (#þθè% ö/ä3|¡ àΡr& ö/ä3‹ Î= ÷δ r&uρ #Y'$ tΡ $ yδߊθè% uρ â¨$ ¨Ζ9$# äο u'$yf Ït ø:$# u

$ pκ ön= tæ îπ s3 Í× ̄≈n=tΒ ÔâŸξÏî ׊# y‰Ï© ω tβθ ÝÁ÷ètƒ ©! $# !$ karena Anda memiliki ttΒ r& tβθ è=yèø tɗuρ $ ke tΒ âs∆÷σ ãƒ

4 Mansur, Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam, (Yogyakarta: Studentenbibliotheek

2005), hal. 336-338.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (16)

4

“Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. para penjaga adalah malaikat yang keras, kejam dan tidak mendurhakai Allah SWT apa yang Dia perintahkan untuk mereka lakukan dan mereka selalu melakukan apa yang diperintahkan”. (Q.S At-Tahrim: 6)5

Muhammad Fauzil Adhim adalah seorang penulis handal

untuk keluarga dan pengasuhan anak. Fauzil menghabiskan masa kecilnya untuk

mengasah potensi kreatif mereka dalam dunia membaca dan menulis. Dia menulis di sekolah menengah

banyak puisi, cerita pendek dan drama. Jadi dan ketika seorang siswa

psikologi UGM Yogyakarta. Aktivis media yang produktif ini menulis untuk

berbagai media massa tanah air. Dia mulai sebagai kolumnis

berbagai majalah yang berhubungan dengan keluarga. Selain aktif menulis dan

saat mengajar di Fakultas Psikologi UII Yogyakarta, ia menulis buku pelajaran

untuk orang tua berjudul Jadikan Anak Suka Membaca (Al-Bayan, 2004).6

Penulis reguler kolom Parenting untuk majalah Suara Hidayatullah dan

Pengawas SDIT Hidayatullah, Yogyakarta berupaya melahirkan generasi

ulil-albab: generasi pilihan yang hidupnya jernih, berwawasan dan jernih

hatinya, jiwanya yang kuat dan imannya yang kuat, sebuah obsesi yang akan

dijelaskan dengan tajam dan menarik kepada orang tua yang positif. Berdasarkan

katanya, "Cerdas saja tidak cukup kalau orang tua mau mempersiapkan."

anak-anak dapat menjalankan amanat zamannya. Cerdas saja

tidak cukup bagi orang tua untuk ingin dapat mempertahankan dunia di dalam diri mereka

tangan dan mengisi jiwa dengan iman kepada Allah SWT. Sangat

Anak-anak dilahirkan untuk era yang berbeda dari yang lama. Dari

Oleh karena itu, menjadi orang tua harus dibekali dengan ilmu yang cukup. Baru saja

memberi uang dan menempatkan mereka di sekolah terbaik tidaklah cukup

membuat anak-anak ini menjadi manusia unggul. Mengapa begitu banyak hal

yang tidak dapat dibeli dengan uang.

5 Jamal Abdul Rahman, Nasehat Membesarkan Anak Menurut Nabi, (Semarang: Pustaka

Adnan, 2005), hal. 10. 6 Mohammad Fauzil Adhim, Membuka Jalan ke Surga, (Bekasi: Pustaka Inti, 2004),

hlm. 200.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (17)

5

Berapa banyak anak yang rapuh jiwanya, meski masih hidup

di rumah-rumah yang dibangun dengan baik. Mereka mengambil semuanya

orang tuanya, berupa; perhatian, kejujuran dan kasih sayang.

Berapa banyak orang tua yang merasa telah memberikan bekal terbaik

dengan memasukkan anak ke sekolah dasar. Yang mana

memang terjadi, anak-anak ini melemah semangatnya karena tidak demikian

mereka telah mengalami tantangan, dukungan, dorongan dan penghargaan

seimbang “Ayam mereka seolah-olah menjadi ayam suwir yang mudah patah

angin yang berhembus'.

Menurutnya, “orang tua perlu memikirkan bagaimana caranya

menjalankan tugas orang tua dengan baik, yaitu mengasuh, mendidik,

dan mendidik anak dengan cara yang positif”. Orang tua harus bisa memberikan stimulasi

menunjukkan inisiatif mereka, dorongan mereka

sambutan yang tulus dan perhatian yang hangat untuk semua orang

kebaikan yang mereka lakukan. Orang tua harus mengembangkan inisiatif

positif dan mengambil pendekatan positif. Ini adalah pola asuh yang positif

“Sebenarnya setiap anak terlahir jenius, tapi orang tua memang jenius

mereka memancarkan kecemerlangan mereka dalam enam tahun pertama." Itu sebabnya

Pernyataan Buckminster Fuller seperti dikutip dari Dryden dan Vos

dalam buku The Learning Revolution. Menurut Fuller, anak jenius

itu menguap begitu saja karena kesalahan orang tua dalam perawatan

ini. Tentunya sebagai orang tua atau pendidik, Anda tidak ingin menjadi seseorang

orang tua yang merusak potensi dan semangat belajar anak

seperti Fuller. Namun disadari atau tidak, orang tua sering melakukannya

kesalahan dalam membesarkan anak. Apa itu sebenarnya

mereka sering menyebabkan orang tua melakukan kesalahan dalam membesarkan anak

dia.

Muhammad Fauzil Adhim menyebutkan setidaknya dua hal

menimbulkan kebingungan di kalangan orang tua tentang perlakuan terhadap anak. Pertama,

7 M. Fauzil Adhim, Pola Asuh Positif: Cara Islami Membangun Karakter

Positif pada Anak Anda, (Bandung: PT Mizan Pustaka, 2006), σελ. 15-16.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (18)

6

kurangnya pengetahuan tentang pola asuh Orang tua bisa menjadi orang yang

berpendidikan tinggi, tetapi seringkali pengetahuan yang diperoleh ditransfer ke bank

Perguruan tinggi adalah ilmu yang harus disiapkan untuk diperoleh

karir yang lebih tinggi, sementara itu tidak cukup

persiapan menjadi ibu. Kedua, qalbiyah masif

(jatuh hati) orang tua tidak dipedulikan. Orang tua mengalaminya sendiri

kelaparan rohani jika dia harus memberi makan anak-anak rohani, orang tua

mereka seringkali tidak cerdas secara emosional dalam hal membimbing anak-anak

terhadap kecerdasan emosional, bahkan orang tua sering kekurangan kehebatan

jiwa pada saat itu harus melatih anak-anak untuk menjadi murah hati.

Lalu apa yang perlu dilakukan untuk meningkatkan pola asuh dan pola asuh?

bagaimana membesarkan anak agar pendidikan yang mereka berikan tidak

tidak hanya tidak membunuh semua kebaikan mereka, tetapi juga mendorong inisiatif

mereka, mendorong semangat mereka, menunjukkan penerimaan yang tulus,

dan mereka memberikan perhatian hangat pada semua kebaikan yang mereka lakukan

Saya lakukan? Salah satu jawaban atas pertanyaan ini adalah bahwa orang tua harus

mengembangkan inisiatif positif dan mengadopsi pendekatan positif

membesarkan anak disebut pola asuh positif.

Pola asuh positif terdiri dari beberapa modul. Pertama ide dasarnya

mata pelajaran. Kedua, sikap dasar yang harus dimiliki orang tua

menerapkan pola asuh positif. Ketiga, prinsip-prinsip penting menjadi manusia

tua positif. Keempat, itu adalah lambang pola asuh positif untuk

untuk meningkatkan potensi positif anak, kecerdasan mentalnya,

emosi mereka, tetapi juga impuls moralistik-idealistik mereka

mereka datang dari cahaya karat mereka

Berangkat dari pernyataan di atas, penulis tertarik

lihat lebih dekat bagaimana konsep Orang Tua Positif menurut

Muhammad Fauzil Adhim dan bagaimana konsep ini tersirat

untuk pendidikan anak-anak.

8 Neni Rohaeni, “Membesarkan Anak Menjadi Positif (Orang Tua Positif)”, http://

kd.Cibiru.UPI.edu

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (19)

7

B. Konfirmasi Persyaratan

Untuk menghindari kesalahan dalam pemahamannya

Saat menulis disertasi, penting untuk memastikan istilah yang terkait dengan judul

naskah. Adapun istilah, penulis menekankan makna

adalah sebagai berikut:

1. Pengertian

Istilah konsep berasal dari bahasa Inggris concept9 yang berarti

etimologi berarti ide atau prinsip yang berkaitan dengan atau terkait dengan

dengan sesuatu 10 atau dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya

sebagai rencana, garis besar surat, ide atau konsep.11 Dalam kamus

Konsep dimaknai secara epistemologis sebagai gagasan atau

konsep yang disarikan dari fakta-fakta konkrit.12 Dalam tesis ini

adalah konsep orang tua positif yang terlibat dalam pendidikan

baik.

2. Orang tua yang positif

Definisi ini dibagi menjadi dua kata, yaitu sebagai berikut:

"Positif" berarti baik, "orang tua" berarti orang tua, yaitu ayah dan

ibu, ditambah kata kerja "ing" yang berarti gaya pengasuhan.

Ratna Megawangi, seorang muslimah dengan gelar PhD dan seorang perintis

Pendidikan Indonesia berlandaskan karakter, mengacu pada “Parenting”.

suasana kegiatan belajar mengajar yang tidak menekankan “kehangatan”.

menuju pendidikan sepihak atau tanpa emosi. Istilah "Orang Tua"

9 John M. Echols dan Hasan Shadily, Indonesian English Dictionary, (Jakarta: Gramedia,

2000), Cet.3, hal. 135. 10 Konsep, ide, atau prinsip yang dikaitkan dengan sesuatu, seperti A.S. Hornby,

Oxford Advanced Learner's Dictionary, (Orang Amerika: Oxford University Press, 2000), blz. 252. 11 Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai

Pustaka, 2005), hal. 588. 12 Ibid 13 John M. Echols and Hasan Shadily, ό.π. Π. 300.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (20)

8

memberikan suasana bahwa pendidikan itu sama hangatnya dengan suasana di dalamnya

keluarga.14

Jadi "pengasuhan positif" adalah gaya pengasuhan yang baik,

yang telah terbukti memberi anak kemampuan

perkembangan mental dan fisik yang baik, termasuk perkembangan emosional dan

sosial.

3. Konsekuensi

Konsep berarti keterlibatan atau keadaan terlibat. 15 Untuk berjaga-jaga

inilah konsep Positive Parent menurut Muhammad Fauzil Adhim

berpengaruh pada pengasuhan anak.

4. Pendidikan untuk anak-anak

Secara sederhana pendidikan dapat diartikan sebagai usaha

manusia untuk membangun kepribadian mereka sesuai dengan nilai-nilai batin

masyarakat dan budaya.

Untuk memperkuat konsep pendidikan, berikut ini dikemukakan

definisi pendidikan:

Sebuah. Pelatihan menurut Ali Asraf

“melatih kepekaan siswa sedemikian rupa sehingga sikap hidupnya, tindakan dan keputusannya, serta pendekatannya terhadap segala macam ilmu pengetahuan, diatur oleh nilai-nilai moral Islam yang dipegang teguh”.16

Artinya upaya mendidik perasaan peserta didik agar dalam sikap, tindakan, keputusan atau pendekatannya terhadap ilmu apapun dipengaruhi oleh nilai-nilai spiritual dan sangat menyadari nilai-nilai moral Islam.

ya. Menurut Ahmad D. Marimba yang dikutip Ahmad Tafsir,

Pendidikan adalah bimbingan sadar atau kepemimpinan dari

14 Ratna Megawangi, Ruang Pengasuhan Karakter, (Bandung: Baca! Penerbit,

2007), ya. 13. 15 Tim Pusat Pengembangan Kamus Pembinaan dan Pembinaan Bahasa, Kamus Besar

Indonesisch, (Jakarta: Balai Pustaka, 1994), blz. 445. 16 Syed Ali Ashraf, New Horizons in Muslim Education, (Cambridge: Hodder en

Stoughton, 1985), hlm. 24.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (21)

9

guru untuk perkembangan fisik dan mental siswa

kepada tokoh utama

Yang dimaksud dengan mengasuh anak di sini adalah usaha sadar,

sistematis dan bertujuan untuk mendorong, membantu dan mempengaruhi

child.18 (dari lahir sampai pubertas) untuk tumbuh menurut

nilai menuju kedewasaan anak sesuai dengan cita-cita pendidikan

diinginkan oleh orang tuanya. Menurut penyusun pendidikan, ya

upaya sadar orang tua untuk mendidik anak-anak mereka

kematangan dalam bentuk bimbingan, arahan menggunakan beberapa

metode dalam pendidikan.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan sejarah masalah yang ditunjukkan di atas

maka ada beberapa masalah yang menjadi pokok kajian penulis

skenario ini, khususnya:

1. Bagaimana konsep positive parenting menurut Muhammad Fauzil

Adheem;

2. Apa implikasi dari konsep pendidikan positif menurut Muhammad

Fauzil Adhim dalam membesarkan anak?

D. Tujuan dan manfaat penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dalam tesis ini adalah penemuan

Konsep Orangtua Positif menurut Muhammad Fauzil Adhim dan

mengetahui implikasi pemikiran Muhammad Fauzil Adhim pada

pendidikan anak.

17 Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, (Bandung:

Rosdakarya, 2004), hal 24. 18 Menurut Agus Sujanto tahapan perkembangan seseorang meliputi: 1) masa kanak-kanak

anak (dari lahir sampai 5 tahun). 2) pemuda (usia 6-12 tahun); 3) masa remaja (usia 13 – 18 tahun untuk perempuan dan 22 tahun untuk laki-laki). Masa remaja merupakan masa transisi menuju masa dewasa. Lihat Agus Sujanto, Psikologi Perkembangan, ed. 7 (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1996), h.1, lihat juga H Syamsu Yusuf, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, (Bandung: PT. Juvenile Rosdakarya, 2000), hlm. 20-21.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (22)

10

2. Manfaat penelitian

Manfaat riset adalah :

Sebuah. memberikan informasi tentang standar pendidikan Islam kontemporer

mengembangkan kecerdasan dan kekuatan spiritual, yaitu

pola asuh positif kepada orang tua dan calon guru.

ya. membangkitkan kembali tanggung jawab orang tua terhadap pendidikan

anak-anaknya.

Sedang mengerjakan. memperluas wawasan orang tua dalam bidang pendidikan bagi anak.

E.Kajian Pustaka

Sebagai acuan dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa

tinjauan pustaka sebagai landasan berpikir, literatur yang digunakan oleh penulis adalah

beberapa hasil penelitian kelulusan. Bagian dari tinjauan literatur

diantaranya adalah:

Diantara peneliti yang mempelajari Mohammad Fauzil Adhim

saudara laki-laki:

Nuril Lathifah (3199220) dari Sekolah Pendidikan IAIN Walisongo

Semarang tahun 2005 dengan tesis berjudul “Konsep Keluarga Muslim

menurut Muhammad Fauzil Adhim dan akibatnya bagi pendidikan anak'

dalam artikel ini beliau menjelaskan bagaimana konsep keluarga muslim yang ideal itu muncul

menurut Islam dan apa dampaknya bagi pendidikan anak.

Siti Farida (3101240) van IAIN Walisongo's Tarbiyah School

Semarang tahun 2006, thesistitel “Metode Pendidikan Moral di

Anak prasekolah menurut Muhammad Fauzil Adhim” dalam artikel ini

menjelaskan bahwa metode yang digunakan untuk pendidikan moral

TK adalah dengan metode cerita.

Wahyudi (3100340) van IAIN Walisongo's Tarbiyah School

Semarang tahun 2005 dengan tesis berjudul “Konsep pendidikan remaja

Mumayyiz menurut Muhammad Fauzil Adhim dalam edisi majalah Hidayatullah

2002-2003" dalam artikel ini menjelaskan sejauh mana pendidikan dalam waktu

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (23)

11

mumayyiz dan bagaimana metode yang benar untuk anak-anak. Penelitian ini lebih

menekankan pendidikan anak usia dini.

Di antara karya ilmiah yang disebutkan di atas, tidak ada pembahasannya

konsep pola asuh positif menurut Muhammad Fauzil Adhim en

berpengaruh pada pengasuhan anak. Jadi penelitian ini berbeda

penelitian di atas.

Sebagai post penelitian, pemikiran Muhammad Fauzil diharapkan dapat dikaji

Adhim akan lebih mendalami, intensif dan posesif dalam bentuk skripsi ini

kepentingan akademik yang lebih besar, baik dari segi isi dan metode.

F. Metodologi Penelitian

Pada hakekatnya penelitian adalah suatu kegiatan untuk menemukan,

mengembangkan atau mempelajari pengetahuan. Oleh karena itu penelitian

itu harus didasarkan pada penelitian dan pengumpulan data dengan analisis

wajar untuk tujuan tertentu.

1. Jenis penelitian

Penelitian ini bersifat kualitatif. Seperti yang didefinisikan

menurut Bogdan Taylor adalah proses penelitian yang menghasilkan data

deskriptif dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan dari orang dan perilaku

dapat diamati 19

2. Pendekatan penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi berpikir,

yang mengkaji kehidupan individu dan hubungannya dengan masyarakat.

Sedangkan pendekatan deskriptif bertujuan untuk menangkap

sistematis dan hati-hati mendokumentasikan beberapa bidang.20

3. Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan untuk mendapatkan data secara tertulis

tulisan ini adalah

19 Lexy J. Meleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2000), hal 3. 20 Jalaludin Rahmat, Metode Penelitian Komunikatif, (Bandung: Pemuda Rosda Karya,

1995), hal. 222.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (24)

12

Sebuah. Metode penelitian kepustakaan.

Ini tentang menemukan data dengan mencari

buku, berbagai literatur dan melihatnya.

ya. Metode wawancara

Metode wawancara adalah metode yang digunakan dalam

pengumpulan data menggunakan teknik tanya jawab

secara langsung dan sistematis berdasarkan tujuan pendidikan

Metode ini digunakan untuk mengunduh data dari Muhammad Fauzil

Wawancara Adhim langsung untuk

mencari informasi tentang konsep Orang Tua Positif khususnya

Wawancara berlangsung pada hari Jumat, 11 April 2008 pukul

10.30-11.

Sedang mengerjakan. Metode dokumentasi

Metode dokumentasi adalah metode pencarian data tentang

benda atau variabel dengan banyak catatan, transkripsi,

buku, surat kabar, majalah, prasasti, risalah, agenda rapat dan

dll.22 Makna mengumpulkan data dari pikiran

Muhammad Fauzil Adhim baik berupa kitab maupun kitab suci

tulisan lain, seperti dokumen atau artikel. Data dikumpulkan dari

penulis meliputi:

1. Primer Data

Artinya, data otentik atau data tangan pertama tentangnya

Masalah yang diangkat juga disebut sebagai data asli. Fakta

Masukan utama untuk penulisan tesis ini berasal dari buku Positif

Orang tua, cara islami untuk mengembangkan karakter positif

anakmu oleh Muhammad Fauzil Adhim, diterbitkan

oleh penerbit P.T. Mizan Pustaka anggota IKAPI, Bandung

21 Sutrisno Hadi, Research Methodology, deel 2, (Yogyakarta: Andi Offset, 2002), p.

193. 22 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Pendekatan Praktek, edisi revisi,

(Jakarta: PT Rineka Cipta, 1998), blz. 206.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (25)

13

2006 dan juga wawancara langsung dengan Muhammad Fauzil

Adhim.

2. Data detik

khususnya berbagai literatur yang relevan dengan judul

Skripsi ini diambil dari tulisan Muhammad Fauzil

Adhim dan buku-buku lain yang mendukung pembahasan materi

tesis ini. Data sekunder adalah data yang dapat dimasukkan

sumber data primer.

4. Analisis Data

Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah analisis data.

Pada tahap ini, penulis menggunakan beberapa metode yang diperhatikan

perwakilan untuk melengkapi pembahasan penelitian ini, op

diantara mereka:

Sebuah. Metode deskriptif

Ini adalah sistem penulisan sebagai deskripsi

realitas dan fenomena sebagaimana dipilih oleh persepsi

tema. Metode ini terutama digunakan untuk menjelaskan pendapat

Muhammad Fauzil Adhim tentang pola asuh dengan relasi positif

dengan pendidikan anak.

Dalam hal ini, analisis juga difokuskan pada penyebab atau

alasan munculnya teori pengasuhan positif yang diusulkan,

menganalisis dalam situasi atau kondisi apa

sehingga diperlukan pola asuh yang positif, dari permasalahan yang ada,

apa solusi yang tepat untuk solusinya.

ya. Metode analisis isi

Ini adalah analisis isi. Metode ini digunakan untuk

mengenali, mempelajari, dan kemudian menulis

dalam apa yang sedang diteliti.

Untuk menerapkan metode ini terkait analisis isi

dengan data, kemudian data yang ada, baik dari sumber primer

atau sekunder, yang kemudian dianalisis memiliki tiga syarat yaitu

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (26)

14

objektivitas, pendekatan sistematis, dan generalisasi.23 Artinya, segalanya

data yang dianalisis harus menunjukkan generalisasi, yaitu

temuan harus memiliki kontribusi teoritis.

Sedang mengerjakan. Metode intermiten

Ini adalah metode yang menggunakan karya bentuk selanjutnya

selami, untuk menangkap makna dan nada yang diinginkan karakter

khususnya.24

Metode ini digunakan untuk menafsirkan niat dan

pandangan pemikiran Muhammad Fauzil Anhim. Langkah

diambil:

1. Mengumpulkan sumber data berupa tugas yang mereka diskusikan

Pemikiran Muhammad Fauzil Adhim tentang Konsep Positif

untuk membesarkan anak.

2. Baca dan selami proyek nanti

mengungkapkan deskripsi yang disajikannya.

23 Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Rakesa, 1998),

Π. 49. 24 Sudarto, Philosophical Research Methodology, (Yogyakarta: Kanisius, 1992), σελ. 63.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (27)

15

BAB II

DASAR TEORI

A.Gaya pengasuhan

1. Pahami Norma Pengasuhan

Mengasuh anak adalah pekerjaan dan keterampilan orang tua

untuk membesarkan anak. Menurut Fauzil adhim, membesarkan anak adalah sikap orang tua

terhadap anak mempengaruhi cara orang tua memperlakukan anak,

pengasuhan dan perawatan anak, menangani perilaku anak dan

kejahatan anak.1

Menurut Chabib Thoha, mengasuh anak adalah cara terbaik

diambil oleh orang tua dalam pendidikan anak sebagai acara

dari rasa tanggung jawab terhadap anak.2 Menurut standar M. Shohib

Pendidikan merupakan upaya orang tua untuk itu dilakukan

klasifikasi lingkungan, lingkungan alam, lingkungan budaya, atmosfer

psikologis dan perilaku yang muncul pada saat perjumpaan

dengan anak-anak.3

Pendapat lain disampaikan Khon, yaitu pola asuh

sikap orang tua terhadap anaknya. Sikap tersebut dapat dilihat pada

aspek yang berbeda, termasuk bagaimana orang tua memberikan aturan kepada anak,

cara memberi hadiah dan hukuman, cara menunjukkan kepada orang tua

otoritas dan bagaimana orang tua memberi dan menanggapi keinginan

jenis.4

Itulah yang dimaksud dengan parenting

bagaimana orang tua membesarkan anak baik secara langsung

langsung maupun tidak langsung, yang mengacu pada semua perilaku orang tua dalam praktek sehari-hari

agar anak-anaknya dapat melihat dan melihat, dengan

1 Muhammad Fauzil Adhim, Kikker Kikker, (Yogyakarta: Mitra Pustaka, 1996),

P.12.2 Chabib Thoha, Kapita Selecta Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996),

P. 109. 3 M. Shohib, Parenting Parents, (Jakarta: Rineka Cipta, 1998), typ. I, blz. 15. 4 Chabib Thoha, Ibid., blz. 110.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (28)

16

harapan yang diberikan kepada anak (orang tua) akan berdampak

positif untuk kehidupan di masa depan. 5

Cara melatih secara langsung diartikan sebagai bentuk

pola asuh yang berhubungan dengan pembentukan kepribadian,

kecerdasan dan keterampilan sengaja diwujudkan baik dalam bentuk

perintah, larangan, hukuman, menciptakan situasi dan hadiah

sebagai alat pendidikan. Pelatihan bersifat tidak langsung berupa contoh-contoh

kehidupan sehari-hari, ucapan, kebiasaan, gaya hidup, hubungan

antara orang tua dan keluarga, masyarakat dan hubungan perkawinan.

Dari berbagai definisi pola asuh di atas dapat diperoleh

kesimpulan diantaranya:

Sebuah. Gaya pengasuhan adalah sikap dan perilaku orang tua

berurusan dengan anak-anak.

ya. Sikap dan perilaku orang tua dapat dilihat dari berbagai sudut pandang,

diantaranya adalah:

1) cara orang tua mendisiplinkan anak;

2) cara orang tua mempengaruhi emosi anak;

3) cara orang tua mengontrol anak;

2. Prinsip-prinsip membesarkan anak dalam Islam

Setidaknya ada empat prinsip yang harus diingat orang tua

dalam pendidikan anak-anaknya, yaitu dalam pendidikan fitrah anak (al-

muhafazoh), pengembangan potensi anak (at-tanmiyah), ada indikasinya

murni (at-taujih), bertahap (at-tadarruj). 6

1) pelestarian fitrah anak (al-muhafazoh)

Usaha orang tua dalam mendidik anaknya

anak, itu harus didasarkan pada fakta bahwa setiap anak dilahirkan

keadaan alam (sakral) yang diyakini dalam Islam. 7

5 Chabib Thoha, op. kota,. P. 110. 6 Ummi Shofi, Agar Cahaya Mata Lebih Bersinar: Nasihat Pendidikan di Jalan Nabi,

(Druk: Afra Publishing, 2007), ja. 9-11. 7 Khabib Thoha, ό.π. cit., hal. 9.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (29)

17

Fitrah disini berarti keadaan penciptaan manusia

cenderung menerima kebenaran. Secara alami, orang cenderung dan

mencoba untuk menemukan dan menerima kebenaran, jika saja

yang tinggal di hati kecilnya.8

Firman Allah Surat ar-Rum ayat (30):

Jadi tegakkan wajahmu untuk agama, tegak, sifat bawaan Tuhan yang di atasnya manusia diciptakan.

"Maka maka luruskan wajahmu, wajahmu lurus ke agama Allah. (Tetap) sifat Allah yang menciptakan manusia menurut fitrah ini. Tidak ada perubahan pada sifat Allah. Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui" (QS.Ar-Ruum: 30)9

Orang tua merupakan faktor lingkungan yang dominan bagi anak

anak. Pendidikan yang diberikan kepada anak harus selalu diusahakan

untuk menjaga fitrahnya yaitu berdoa kepada Allah SWT berpegang teguh

ikuti Al-Qur'an dan ikuti sunnah Rasulullah SAW.

misalnya mengajarkan anak membaca basmalah setiap saat

lakukan semuanya dan ucapkan alhamdulillah kapan

Selesaikan itu? ajari anak untuk selalu bersyukur

selalu ucapkan hamdala saat anak berhasil

apapun, sekecil apapun. Orang tua harus selalu mengawasi

dan mengenalkan Allah kepada anak-anak dengan kalimat dzikir.

2) Pengembangan potensi anak (at-tanmiyah)

Anak-anak memiliki potensi besar ketika dirangsang dengan itu

baik sejak usia dini, karena perkembangan spiritual anak dapat tercapai

usia emas 0 sampai 4 tahun. Anak-anak juga punya itu

rasa ingin tahu yang intens pada usia ini, jadi

itu memungkinkan Anda untuk memberikan banyak hal di usia muda.

8 Muhaimin en Abdul Mujib, Pemikiran Pendidikan Islam: Studi Filsafat και

Kerangka Dasar Operasional, (Bandung: Trigenda Works, 1993), σελ. 15. 9 Soenarjo dkk, al-Qur'an dalam Tafsirnya, (Semarang: Alwaah, 2003), σελ. 645.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (30)

18

3) Adanya petunjuk yang jelas (at-taujih)

Itu berarti memimpin anak-anak menuju kesempurnaan,

mengajarinya beberapa aturan diniyah tetapi tidak menaati semuanya

permintaan seorang anak yang tidak baik untuk dirinya sendiri di masa kecilnya

baik anak-anak maupun setelah remaja dan dewasa 10 Perawatan Anak

dengan menuruti semua permintaannya dia akan melahirkan seorang anak

mentalitas diktator.

Potensi laten pada manusia adalah bawaan

itu akan menjadi kekuatan pendorong dan faktor penentu baik kepribadian dan sumber daya

untuk mengabdi kepada Allah sampai petunjuk-Nya

Perkembangan alam harus mengarah ke arah yang jelas11

4) Secara bertahap (at-tadaruj)

Pelatihan anak harus dilakukan dengan kesabaran dan kesabaran

bersabarlah, jangan terburu-buru melihat hasilnya, tapi bertahap

sedikit demi sedikit sampai anak paham dan mengerti apa itu

kami belajar. Pelatihan harus dilakukan secara bertahap sesuai

dengan tahap perkembangan dan usia anak. Putranya akan

mudah menerima, memahami, mengingat dan mempraktekkan kapan

pelatihan dilakukan secara bertahap

Pendidikan adalah proses yang sangat panjang dan tidak

berakhir agar dalam penerapannya tidak berakhir seperti itu

dalam penerapannya harus bertahap, baik dalam pendidikan

keyakinan, ibadah, moral, fisik, sosial, psikologis dan lain-lain.

Perawatan untuk anak harus dilakukan dengan hati-hati secara bertahap

pertumbuhan dan perkembangan anak, begitu pula ketika menjadi orang tua

memberikan bimbingan yang dapat diterima dengan mudah oleh anak-anak

keahlian.

10 Umm Shofi, op. cit., p. 11. 11 Jalaluddin, Pedagogische theologie, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2001), typ. 1,

Π. 1. 12 Irwan Prayitno, Membangun Potensi Anak: Tugas Pendidikan dan Pengembangan

Anak Sholeh dan Anak-anak, (Revisi: Buklet Tartibuana, 2003), cet, II, hlm. 1.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (31)

19

3. Tipe orang tua

Ada beberapa karakteristik pola asuh yang diwarisi oleh anak

orang tua dan pendidik. Masing-masing memiliki implikasi

setiap anak. Secara umum, ada 3 pola asuh yang diterapkan

untuk anak-anak, khususnya: 13

Sebuah. Pola asuh otoriter

Ini adalah cara membesarkan anak

kepemimpinan otoriter, kepemimpinan otoriter memiliki ciri-ciri misalnya

bimbingan atau pengasuhan anak di mana semua kebijakan dicatat,

Langkah-langkah dan tugas yang harus dilakukan bersifat agresif dan tidak emosional.

Gaya pengasuhan otoriter ditandai dengan pola asuh

aturan ketat, yang sering memaksa anak-anak untuk berperilaku

seperti babysitter, kebebasan untuk bertindak atas tanggungan Anda sendiri

sipil. Anak jarang diajak berinteraksi dan bertukar pikiran

dengan orang tua atau wali, percaya bahwa anak-anak harus

dia adalah tempatnya ditugaskan, karena didikan otoriter ini

mengharuskan semua aturan untuk diikuti oleh anak.

Pola asuh otoriter juga ditandai dengan penggunaan

hukuman keras, lebih banyak hukuman fisik, semua dibutuhkan

Anak-anak juga diatur oleh aturan yang ketat, dan masih demikian

dikenakan bahkan jika mereka telah mencapai usia mayoritas. Anak-anak

yang muncul dalam situasi seperti itu bersifat seperti itu

ragu-ragu, kepribadian lemah dan tidak mau mengambil keputusan

untuk apapun.14

Orang tua otoriter atau pendidik dicirikan sebagai manusia

orang tua atau guru yang otoriter dan egois

proses pendidikan, menuntut kepatuhan, tidak

menggunakan pujian dan ganjaran serta mengutamakan hukuman

sebagai alat pendidikan.

13 Sama. hal. 111

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (32)

20

Perilaku yang mungkin menjadi ciri orang tua otoriter atau pendidik antara lain sebagai berikut. 1) Anak harus mematuhi peraturan orang tua atau pendidik,

dan tidak ada keberatan yang dapat diajukan 2) Orang tua atau guru lebih mungkin menemukan kesalahan

atas nama anak dan kemungkinan untuk menghukumnya 3) Jika ada perbedaan pendapat antara orang tua atau guru

dengan seorang anak, seorang anak dianggap sebagai orang yang suka berkelahi dan melawan

4) Lebih cenderung memberi perintah dan larangan kepada anak.

5) Lebih mungkin dihukum 6) Orang tua atau guru lebih cenderung memutuskan

segalanya untuk anak dan anak hanya sebagai pelaksana (orang tua atau pendidik) 15

Ciri-ciri di atas menunjukkan bahwa pola asuh bersifat otoriter

itu adalah pola yang berorientasi pada orang tua atau pendidik. Perusahaan ibu

atau pendidik sebagai sumber segalanya, sedangkan anak sebagai

pelaku saja. Dan juga sedikit atau tidak ada pendapat

inisiatif anak. Pola otoriter ini berbahaya bagi anak-anak dan seterusnya

dalam masyarakat, karena anak tidak mengenal dan tidak mengerti

identitas, yang sering membuat mereka berperilaku tidak pantas.

Misalnya, anak sering membuat masalah atau anak sangat pasif pada dirinya sendiri

Kerugian yang dialami anak tidak dapat mengembangkan potensinya

kemungkinannya.

ya. Pola asuh yang permisif

Pola asuh permisif adalah kebalikan dari otoriter.

Pola asuh permisif adalah pola asuh yang berpusat pada anak

dimana anak memiliki banyak kebebasan untuk memutuskan

apa pun yang diinginkan hingga titik di mana tidak ada batasan

aturan atau larangan dari orang tua atau guru.

Pola asuh ini ditandai dengan cara orang tua atau guru

dalam pendidikan anak gratis. Anak-anak dianggap orang dewasa atau

muda, dengan banyak kesempatan untuk melakukan segalanya

15 Zahari Idris, Onderwijsprincipes, (Padang: Angkasa Raya, 1987), hal. 39-40.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (33)

21

diinginkan. Kontrol oleh orang tua atau guru juga sangat lemah

tidak memberikan bimbingan yang berarti kepada anaknya. Semua

apa yang akan dilakukan anak nanti adalah benar dan tidak perlu

menerima teguran, petunjuk atau petunjuk. 16

Pada dasarnya orang tua atau pendidik yang permisif berusaha

penerimaan dan pendidikan sebaik mungkin, namun cenderung sangat pasif

ketika datang untuk menetapkan batasan atau bereaksi

Tidak patuh. Pola permisif tidak terlalu menuntut, dan memang tidak

mereka menetapkan tujuan yang jelas untuk anak-anak karena mereka percaya bahwa anak-anak

itu harus berkembang sesuai dengan kecenderungan alaminya.

Ciri-ciri perilaku orang tua atau pendidik permisif yang dijelaskan oleh Zahari Idris adalah sebagai berikut. 1) Biarkan anak bertindak secara mandiri tanpa pengawasan dan

membimbingnya. 2) Membesarkan anak dengan acuh tak acuh, pasif dan acuh tak acuh 3) Lebih menentukan pemenuhan kebutuhan materi

anak 4) Biarkan saja apa yang dilakukan anak (dan

memungkinkan kebebasan untuk mengatur diri sendiri tanpa resep aturan dan peraturan).

5) Kurangnya keintiman dan hubungan yang hangat dengan keluarga dan teman sebaya

Jika pola asuh otoriter dibandingkan dengan pola asuh permisif

ada kepastian bahwa ada peluang lebih tinggi untuk mendapatkan lebih banyak

ketemu anak, kepribadiannya sedikit lebih terbangun, karena

Anak lebih terbiasa untuk bisa mengatur dirinya sendiri

tanpa bergantung pada orang lain. Namun, ada juga peluang

menciptakan anak yang berjiwa sosial karena anak sudah terbiasa

Melakukan apapun yang Anda inginkan.

Sedang mengerjakan. Pola asuh yang demokratis

Pengasuhan demokratis ditandai dengan pengakuan orang

orang tua atau pendidik tentang kemampuan anak. Anak-anak mendapat kesempatan

16 Chabib Thoha, ό.π. cit., hal. 112. 17 Zahari Idris, ό.π. cit., hal. 41.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (34)

22

mereka tidak selalu bergantung pada orang tua atau guru. Penglihatan

Pendidik orang tua memberi anak sedikit kebebasan memilih

apa yang terbaik untuknya. Anak-anak didengarkan, pendapat mereka diperhitungkan

dalam diskusi, terutama yang berkaitan dengan kehidupan

anak itu sendiri. Anak diberi kesempatan untuk berkembang

melakukan kontrol internalnya dengan sangat lambat

bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Anak-anak berpartisipasi dan memberi

kesempatan untuk berpartisipasi dalam keprihatinan hidupnya.

Motif demokratis digambarkan sebagai orang tua atau

guru yang memimpin tetapi tidak mengatur,

menjelaskan apa yang mereka lakukan dan memungkinkan

anak-anak berkontribusi untuk membuat keputusan penting. Rakyat

Orang tua menghargai kemandirian anak-anak mereka, tetapi mereka sangat menuntut anak-anak mereka

memenuhi standar tanggung jawab yang tinggi terhadap keluarga, teman

dan tidak ada tempat yang diberikan kepada masyarakat dan perilaku kekanak-kanakan

Dengan demikian, pola asuh demokratis memiliki hubungan timbal balik

antara anak dan orang tua atau pendidik di alamat tersebut

dan memenuhi kewajibannya masing-masing. Dalam pola ini tidak ada apa-apa

siapa pun yang mendominasi, setiap orang memiliki kesempatan yang sama

dalam menentukan keputusan dan tindakan.

Namun Prof Dr Abduh Azizi El-Qussy mengutip

oleh Chabib Thoha menyarankan, tidak semua orang tua atau

Guru harus mentolerir anak-anak. menjadi benda

Beberapa orang tua atau guru perlu melakukan intervensi, misalnya:

1) dalam situasi yang membahayakan nyawa atau keselamatan anak.

2) lahir hal-hal yang dilarang untuk anak-anak dan tidak ada alasan yang terlihat lahir

3) permainan yang menyenangkan bagi anak-anak, tetapi menyelubungi suasana yang mengganggu ketentraman umum

18 Lawrence S. Shopiro, Teaching Emotional Intelligence, (Jakarta: Gramedia,

1999), hal. 28. 19 Chabib Thoha, loc.cit.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (35)

23

Pola asuh dan sikap orang tua atau guru bersifat demokratis

mereka membuat komunikasi dialogis antara anak-anak dan orang-orang

orang tua atau guru. Dan ada kehangatan yang dirasakan anak-anak

penerimaan dalam keluarga atau masyarakat menjadi pendorong baginya

perkembangan positif anak.

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi pendidikan anak

Diana Baumrind, seperti dilansir Paul Henry Mussen

menyoroti banyak aspek perilaku orang tua terhadap anak-anak, antara lain

Tetapi:

Sebuah. aspek pengendalian, merupakan upaya untuk mempengaruhi aktivitas

berdasarkan tujuan atau sasaran, mengubah perilaku

tergantung, agresif dan menyenangkan dan mendorong introversi

teladan orang tua.

ya. aspek persyaratan kematangan, dengan penekanan pada penampilan

kematangan intelektual, sosial dan emosional.

Sedang mengerjakan. Aspek komunikasi antara orang tua dan anak, menggunakan penalaran

patuh, minta pendapat dan perasaan anak.

Hai. aspek pengasuhan orang tua, termasuk kehangatan (cinta, perhatian);

dan kegembiraan), dan keterlibatan (pujian dan kegembiraan di luar

sukses). 20

Selain itu, Elizabeth mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi sikap dan perilaku orang tua sebagai berikut: 1) keinginan memiliki anak; 2) kebahagiaan orang ingin sedikit atau tidak punya anak

Saya tidak ingin punya anak. 3) kondisi fisik selama kehamilan; seperti yang dirasakan calon ibu

sehat, mereka akan lebih menguntungkan (baik) daripada calon ibu yang menderita penyakit.

4) kondisi selama kehamilan. 5) mimpi dan fantasi calon ibu. 6) pengalaman pertama yang baik, diharapkan calon orang tua

bertanggung jawab untuk merawat adik laki-lakinya di masa kecilnya

20 Paul Henry Mussen, dkk. Al., Perkembangan Anak dan Kepribadian, diterjemahkan oleh F.X.

Budiyanto, (Jakarta: Arcan, 1994), blz. 399.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (36)

24

Anak-anaknya cenderung memiliki sikap yang kurang menyenangkan ketika mereka memiliki anak.

7) sikap dan pengalaman teman. 8) konsep anak yang diinginkan 9) kelas sosial orang tua. 10) situasi keuangan keluarga. 11) usia orang tua. 12) ketertarikan pada aspirasi calon ibu. 13) media massa.21

Dari uraian di atas disimpulkan bahwa:

1. Faktor-faktor yang juga mempengaruhi pola asuh

dijelaskan di atas meliputi faktor internal dan eksternal.

2. dari sikap dan perilaku orang tua dalam penerapan didikan tersebut

pada anak, faktor yang paling berpengaruh adalah faktor

magang.

5. Norma Pengasuhan Menurut Islam

Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, gaya pengasuhan ini

Orang tua adalah sikap dan perilaku orang tua dalam mengasuh, mengasuh

dan membesarkan anak. Islam sendiri telah menekankan bahwa pendidikan,

Mengurus dan mengasuh anak adalah tanggung jawab yang seharusnya

dilakukan oleh orang tua. Anak adalah perintah Allah swt, yang

dipercayakan kepada orang tuanya. Pandangan ini menunjukkan bahwa

hubungan keberadaan anak dengan Khaliq dan kedua orang tuanya. Ketentuan

itu berarti kita harus menghadapinya dan sembuh

serius, hati-hati, teliti dan teliti.

Sebagai suatu perintah, anak-anak harus diasuh, diawasi, dan dibimbing

Bagus. Selain itu, Islam juga memerintahkan orang tua

dan para pendidik pada umumnya dalam pengarahan dan pengasuhan anak, sehingga

mereka memiliki akhlak yang mulia dan mulia, sikap dan perlakuan yang baik

cinta, agar anak tumbuh dengan baik dan belajar berani

21 Elizabeth B. Hurlock, Child Development, deel I, (Jakarta: Erlangga, 1988), blz. 8.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (37)

25

mandiri, maka mereka merasa memiliki harga diri,

kehormatan dan kemuliaan.

Di dalam Al Quran telah dijelaskan bahwa ada fungsi dan peran

orang tua dalam keluarga, termasuk peran anak, seperti

firman Allah swt di bawah ini:

$pκ š‰r'≈tƒ t⎦⎪ Ï% ©! $# (#θãΖ tΒ# u™ (# þθè% ö/ä3 |¡ àΡr& ö/ä3‹ Î= ÷δ r&uρ #Y‘$ tΡ ……. )٦: حر يم تا ل(

“Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka…” (Q.S. At-Tahrim: 6) 22 Menurut H.M. Arifin, kewajiban yang dibebankan kepada manusia

sesepuh, seperti paragraf di atas, dapat dibagi menjadi dua jenis pekerjaan,

ini:

Sebuah. Orang tua berperan sebagai pendidik keluarga.

ya. Orang tua bertindak sebagai pengasuh dan pelindung. 23

Dalam fungsinya yaitu sebagai pendidik, penegak dan pelindung

keluarga, termasuk anak-anak, berarti orang tua sudah berusaha

menyiapkan generasi penerus bangsa yang sehat jasmani dan rohani, cerdas,

cakap, kreatif dan mandiri serta selalu bertakwa kepada Allah SWT.

Untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak adalah Islam

mengajarkan kepada orang tua untuk memberikan pendidikan dan bimbingan setiap saat

dipentaskan, dan itu semua tentang sikap dan perilaku anak-anak.

B.Pendidikan Anak

1. Pengertian membesarkan anak

Pendidikan merupakan suatu proses, baik dalam bentuk transfer

serta kecanggihan. Sebagai proses itu juga akan mencakup

mencakup beberapa komponen untuk dicapai

tujuan yang diharapkan. Dalam memahami konsep pendidikan

22 Kementerian Agama Republik Indonesia, Al-Qur'an dan Terjemahannya, (Semarang: Kumudasmoro Grafindo, 1994), hal 950.

23 H. M. Arifin, Resiprositas pendidikan agama dan lingkungan sekolah dan keluarga, (Τζακάρτα: Bulan Bintang, 1976), σελ. 72.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (38)

26

sama dipahami bahwa karena ada orang, mereka benar-benar ada

pelatihan, tetapi dalam versi yang berbeda menurut

keadaan dan keadaan pada saat itu, dibandingkan dengan kejadiannya

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, beberapa akan muncul

visi konsep pendidikan itu sendiri

Secara etimologis, kata pendidikan berasal dari bahasa

bahasa latin yaitu educare. Educare berarti "mendidik", membekali siswa dengan satu

keterampilan tertentu.25 Pendidikan berarti pelatihan, memperlengkapi guru

keahlian khusus.

Sedangkan dalam bahasa Arab ada tiga istilah yang umum digunakan

mengatakan pendidikan. Pertama, yaitu Tarbiyah, Ta'lim dan Ta'dib,

namun istilah yang paling sering digunakan adalah istilah tarbiyah. Dari kata

tarbiyah ini, Imam Al-Baidlowi dalam tafsirnya tentang Anwar at-Tanzil wa Asrar

at-Ta'wil, mengusulkan konsep tarbiyah sebagai transmisi

sesuatu untuk mencapai kesempurnaan

Kedua, menurut An-Nahwawi, kata tarbiyah berasal dari tiga

kata yaitu raba-yarbu artinya bertambah dan berkembang, rabiya-

yarba dengan wazan (bentuk) khafiya-yakhfa artinya tumbuh dan

dewasa, rabba-yarbu dengan wazan (bentuk) madda-yamuddu dat

itu berarti fiksasi, perawatan, pemeliharaan dan perhatian

Menurut Ahmad D. Marimba, pendidikan adalah tuntunan atau

kepemimpinan sadar oleh pendidik terhadap pembangunan fisik

dan pendidikan spiritual kaum terpelajar menuju pembentukan kepribadian utama

Menurut M. Ngalim Purwanto, pendidikan adalah kepemimpinan

sengaja diberikan oleh orang dewasa kepada anak-anak

24 A. Muri Yusuf, Pengantar Pendidikan, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1982), hal.

21-22. 25 Ray Billington, Filsafat Hidup: Pengantar Pemikiran Moral, (Λονδίνο:

Rutledge, 1993), hal. 275. 26 Abdurrahman An-Nahwawi, Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah dan Masyarakat, 1999;

(Jakarta: Human Echo, 1995), blz. 275. 27 Ibid., blz. 20. 28 Ahmad D. Marimba, Introduction to the Philosophy of Islamic Education, (Bandung: Angkasa,

1989), hal. 19.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (39)

27

perkembangan (jasmani dan mental) agar berguna bagi dirinya dan

bagi masyarakat 29.

Berdasarkan hal tersebut, Athiyah al-Abrasyi merumuskan tujuan

tujuan pendidikan adalah untuk mengajarkan pendidikan budi pekerti dan mental,

sehingga semua mata pelajaran mengandung pelajaran

moralitas Oleh karena itu setiap guru harus berpikir tentang moralitas agama

Tetapi. Karena moralitas agama adalah moralitas tertinggi,

sedangkan akhlak mulia merupakan pilar pendidikan Islam. 30

Pendidikan adalah usaha sadar melalui bimbingan dan

membimbing siswa dalam perkembangan mereka menuju pelatihan

kepribadian utama yang berguna bagi diri sendiri dan masyarakat

keturunan.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan

termasuk:

Sebuah. proses pembangunan yang berwawasan lingkungan.

ya. bimbingan dan arahan kepada siswa.

Sedang mengerjakan. upaya sadar untuk menciptakan keadaan / kondisi tertentu yang diinginkan

publik.

Hai. pembentukan kepribadian dan kemampuan anak sesuai dengan tujuan

pendidikan 31

Jadi membesarkan anak adalah proses yang mencakup segalanya

upaya pendidikan (orang tua) untuk berkembang

dan mengembangkan potensi (fitrah) pada anak untuk

pembentukan karakter utama, yaitu orang yang kompeten

menentukan masa depan diri sendiri, masyarakat, bangsa dan agama.

29 M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teori dan Praktik, (Bandung: Pemuda

Rosdakarya, 2000), p. 10. 30 Athiyah al-Abrasyi, "al-Tarbiyyah al-Islamiyah", μτφρ. Abdullah Zaki al-Kaaf, Vassikos-

Fundamentals of Islamic Education, (diterbitkan: Bulan Bintang, 1970), hlm. 1-2 31 Muslim, Pokok-Pokok Pendidikan, (Misalnya: Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo, 1995), blz. 4.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (40)

28

2. Hakikat pendidikan anak

Islam memahami bahwa manusia (murid) memiliki fitrah dan

untuk melihat sekaligus bahwa pendidikan adalah sesuatu yang penting

dalam pengembangan potensi manusia, Al-Qur'an menawarkan konsep yang

fundamental dan komprehensif berkaitan dengan pendidikan.

Dari segi konsep pendidikan, dari segi bahasa arabnya

kita harus melihat kata Arab karena ajaran Islam diturunkan

bahasa. Kata “pendidikan” sering digunakan saat ini,

dalam bahasa Arab disebut "tarbiyah", dengan kata kerja "rabba". Dia berkata

"mengajar" dalam bahasa Arab adalah "ta'lim" dengan kata kerjanya

"alam". Pendidikan dan pengajaran dalam bahasa arab “tarbiyah wa

ta'lim' sedangkan 'pendidikan Islam' dalam bahasa Arab

“Tarbiyah Islam”. 32

Jalaluddin menjelaskan bahwa pada hakekatnya itu ada

orang dalam kehidupan ini memiliki tugas untuk dipenuhi

kekhalifahan, yaitu membangun dan mengatur dunia tempat dia tinggal.

Itu sesuai dengan kehendak penciptanya, tetapi rezim ini

menunjukkan arah yang melampaui peran manusia sebagai penguasa di bumi

hidayah Allah swt, dari sinilah posisi manusia terpampang dengan jelas

sebagai ciptaan Tuhan yang paling mulia. 33

Dengan begitu banyak kepercayaan pada orang,

Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat memiliki kemampuan yang memadai

dianggap penting dan mampu melaksanakan perintah tersebut

dilengkapi dengan sebaik-baik ciptaan, dibandingkan dengan makhluk yang

Tetapi.

M.Quraish Shihab menyimpulkan bahwa kata itu termasuk khalifah

pemahaman:

Sebuah. orang-orang yang diberi wewenang untuk memerintah daerah seluas-luasnya

sipil.

32 Zakiyah Daradjat, et al, Islamic Education, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996), blz. 25. 33 Jalaludin, Theology of Education, (Jakarta: Youth Rosda Karya, 2001), blz. 30.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (41)

29

ya. Khalifah memiliki kemampuan untuk memenuhi tugasnya, tetapi juga

itu bisa membuat kesalahan dan kebingungan. 34

Manusia adalah makhluk paling mulia yang pernah ada

berbagai kemungkinan alat dan fitrah dasar yang dapat dikembangkan dan

paling baik dicapai melalui proses pendidikan. Dari

Oleh karena itu, sudah sepantasnya manusia mengemban tugas eksistensi

Khalifah Allah di Bumi. Pekerjaan kekhalifahan berkembang

dalam bentuk tugas kekhalifahan untuk dirinya sendiri, tugas kekhalifahan di dalam

keluarga/rumah tangga, masyarakat dan alam 35

Pada hakekatnya, manusia mengemban misi, penatalayanan alam

alam semesta Pada kenyataannya, Tuhan telah menundukkan segala yang ada di bumi dan di surga

bagi manusia, agar mereka dapat menunaikan tugasnya sebagai khalifah Allah,

sebagaimana dijelaskan dalam surat Al-Hajj:

óΟ s9r& t s; ¨β r& ©! $# t¤‚ y™ /ä3 s9 $ ¨Β ’Îû ÇÚö‘ F{$# y7 ù=à ø9$#uρ “ Ìøg rB ’Îû Ìóst7 ø9$# ⎯Íν Íö∆r'Î/

à7 Å¡ ôϑ ãƒuρ u™!$ yϑ¡¡9$# β r& yì s) s? ’n?tã ÇÚö‘ F{$# ωÎ) ÿ⎯ Ïμ ÏΡ øŒÎ* Î/ 3 ¨β Î) ©! $# Ĩ$ ¨Ζ9$$ Î/ Ô∃ρ â™ts9

ÒΟ‹ Ïm§‘

“Tidakkah kamu perhatikan bahwa Allah telah menundukkan segala yang ada di bumi dan bahtera yang berlayar di laut dengan perintah-Nya, dan bahwa Dia menjaga (benda-benda) dari langit yang jatuh ke bumi, kecuali dengan izin-Nya? sungguh Maha Penyayang dan Maha Penyayang kepada manusia.' (QS. Al-Hajj: 65)36

Sesuatu juga telah berubah di bidang pendidikan Islam

mengembang sesuai dengan persyaratan waktu dan level yang berbeda

kebutuhan manusia. Tuhan selalu mengingatkan manusia

kesaksian manusia, diucapkan sebelum dia memasuki dunia ini.

34 M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur'an: Fungsi Akal dan Peran Wahyu dalam

Gemeenschapsleven, (Bandung: Mizan, 1992), σελ. 58. 35 Muhaimin A., et.al, Paradigm of Islamic Education, (Bandung: Youth Rosda Karya,

2001), hal 23. 36 Kementerian Agama Republik Indonesia, op. halaman 521.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (42)

30

øŒÎ)uρ x‹ s{ r& y7 •/u' .⎯ÏΒ û© Í_ t/ tΠyŠ#u™ ⎯ÏΒ óΟ Ïδ Í'θßγ àß öΝ åκ tJ−ƒÍh' èŒ öΝ èδ y‰p κ ô− r&uρ #' N? tã N ÍkŦàR r&

àM ó¡ s9r& öΝ ä3În/tÎ/ ( (#θä9$ s% 4'n? t/ ¡ !$ tΡ ô‰Îγ x© ¡ χ r& (#θä9θà) s? tΠöθtƒ Ïπ yϑ≈uŠ É) ø9$# $ ¯ΠÎ) $ ¨Ζà2 ô⎯tã

#x‹≈yδ t⎦, Î# Ï≈xî

“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak Adam dari Sulbi mereka, dan Allah bersaksi terhadap jiwa mereka (berfirman): Bukankah Aku Tuhanmu? Mereka menjawab: Sesungguhnya (Engkau Tuhan kami), kami adalah saksi, (kami melakukan ini) jangan sampai kami berkata pada hari kiamat: "Sesungguhnya kami (anak Adam) adalah orang-orang yang lalai" (Saksi Tuhan). QS. al-A'araf; 172).37

Dari penjelasan di atas jelas bahwa Islam memahami manusia

yang bersifat (pelajar) dan sekaligus memandangnya perlu

adanya alat yang dapat menempatkan manusia pada tempatnya,

untuk mewujudkan potensinya

dirinya untuk mengemban amanah sebagai khalifah.

Pendidikan adalah alat peningkatan kapasitas

anak manusia, terdapat berbagai unsur dalam pendidikan yang dapat menunjang,

yang berinteraksi, sehingga terjadi proses pendidikan

dapat optimal.

3. Tujuan pendidikan anak

Konsep tujuan pendidikan Islam secara sederhana adalah “ada

Upaya juga merupakan perubahan yang diinginkan dari proses pendidikan

untuk membawa perubahan, baik dalam perilaku individu atau dalam

kehidupan pribadi, bahkan kehidupan masyarakat atau lingkungan,

37 Ibidem, hal. 250.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (43)

31

di mana dia tinggal, proses pengajaran itu sendiri pada proses pembelajaran sebagai

persentase mereka adalah pekerjaan dalam masyarakat

Ada banyak harapan untuk pertumbuhan dan dan

perkembangan anak melalui proses pendidikan, tergantung pada kemampuannya

milik yang mana? Pendidikan itu sendiri adalah hak setiap manusia

berdasarkan konsep pendidikan jangka panjang. Lebih lanjut dijelaskan oleh

Muhammad Athiyah al-Abrasy direview oleh Bustami A. Ghani

tentang tujuan pendidikan Islam, yaitu pembentukan akhlak dan budi pekerti

mampu menghasilkan laki-laki, laki-laki dan perempuan yang bermoral

wanita, jiwa murni, kemauan kuat, cita-cita sejati dan

semangat kerja yang tinggi, mengetahui arti kewajiban dan pelaksanaannya, rasa hormat

hak asasi manusia, untuk mengetahui perbedaan antara benar dan salah.

Salah satu tujuan pendidikan Islam adalah mendidik anak

orang-orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah dan berakhlak baik karena

ada generasi ajaran agama yang shaleh dan bermanfaat baginya

dan masyarakat 39

Tujuan dasar dari tujuan pendidikan Islam tidak terlepas dari bentuk yang sebenarnya.

Ini bisa dalam bentuk empiris seseorang, yaitu kepribadian Muslim

yang tabah dalam memenuhi perintah Allah dan mengurus segala sesuatu

sikap, perilaku, tidak dapat dipisahkan dari koridor Islam. Subjek ini

sebagai ekspresi tujuan Abdurrahman Saleh Abdullah

Pendidikan Islam adalah membentuk kepribadian sebagai khalifah Allah

atau setidaknya mempersiapkan anak untuk mencapai tujuan

terakhir, sedangkan tujuan utamanya adalah menjadi khalifah Allah yang beriman

kepada Tuhan dan sepenuhnya tunduk dan patuh padanya. 40

38 Umar Mohammad Atoumy al-Syaibani, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Bulan

Star, 1979), ja. 399. 39 Mohammad Abdul Qadir at-Thorqu, Ta'lim At-Tarbiyah Al-Islamiyah, vol

: Maktabah Nahdhoh, 1981), blz. 19. 40 Armai Arief, Introduction to Islamic Science and Methodology of Education, (Jakarta: Ciputat

Pers, 2002), hlm. 19.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (44)

32

Tujuan yang dicapai setiap orang tidak terlepas dari keinginan

mencapai kebahagiaan di akhirat dengan menemukan tujuan hidup manusia

yang sesuai dengan tujuan pendidikan Islam.

Tujuan pendidikan Islam selanjutnya diungkapkan oleh Musthofa

Rahman pada hakikatnya tujuan pendidikan yaitu prestasi

perkembangan yang seimbang dari seluruh kepribadian manusia

melalui latihan jiwa, intelek, emosi dan indera. Karena itu,

Pendidikan harus mencakup pembangunan manusia dalam segala aspek

termasuk spiritual, intelektual, imajinatif, ilmiah, jadi spiritual

baik secara individu maupun kolektif dan memimpin semua aspek ini ke arah yang benar

kebaikan dan tercapainya kesempurnaan, tujuan akhir pendidikan muslim

itu terletak pada perwujudan penyerahan diri yang sempurna kepada Tuhan, benar

pribadi masyarakat, serta seluruh umat manusia

Anak harus melalui proses belajar yang utuh

untuk membentuk kepribadian yang utuh. ini tercermin dalam segala hal

gerak dan tingkah laku, serta mampu menghadapi segala macam bentuk

permasalahan yang muncul dalam kehidupannya dengan tingkat kerumitan

jawab secara berbeda dan bijak serta bijaksana.

4. Prinsip Pendidikan Anak

Tujuan membesarkan anak adalah untuk membuat orang mempraktikkannya

Proses pendidikan dapat maju atau mundur. Karena itu

orang mampu melakukan sesuatu secara mental dan dapat mengatur diri mereka sendiri

adaptasi terhadap kebutuhan lingkungan.

Menurut Hasan Langgulung, ada 6 aspek yang perlu diperhatikan

dalam pendidikan anak-anak itu?

Sebuah. aspek spiritual b. aspek emosional; Taman kanak-kanak harus menjadi tempat di mana anak-anak berada

anak merasa aman, terjamin, merasa ada sesuatu yang terjadi, tidak selalu merasa terancam.

41 Musthofa Rahman, Pendidikan Islam dalam Perspektif Al-Qur'an, dalam Parag

Pendidikan Islam, (Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo bekerjasama dengan Perpustakaan Mahasiswa, Yogyakarta, 2001), h.64.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (45)

33

Sedang mengerjakan. aspek sosial, apakah Anda merasa terkait dengan anak yang biasanya egois dalam merasa bahwa dia adalah pusat dunia, jadi itu harus selalu benar.

Hai. aspek fisik, taman kanak-kanak harus menyediakan kurikulum yang dapat mengembalikan kesehatan tubuh.

M. aspek keindahan (estetika), hampir semua gerak dan suasana hati anak dapat diapresiasi dengan indah.

aspek moral pangan yang harus dikembangkan dalam kurikulum TK. 42

Muntholi'ah, menekankan latihan terlebih dahulu

pada anak-anak itu adalah monoteisme, contoh yang baik dalam penerapannya

ibadah atau tindakan, serta ucapan dan saran selama aplikasi

ibadah atau perbuatan, serta nasehat agar berakhlak baik sekali saja

karimah, bertanggung jawab dalam semua perilaku dan tindakan,

karena dilandasi oleh iman yang kuat dan tidak mudah terpengaruh

dengan perbuatan buruk.43

Dari akumulasi berbagai aspek yang diajarkan kepada anak-anak,

akan terbentuk generasi yang berakhlak, yang akan dilindungi oleh

semua hal yang dilarang oleh Allah swt, dan dia bisa menyelesaikannya

segala perintah-Nya, agar ada kesinambungan antara iman, ilmu dan

memercayai.

Ada beberapa pendekatan Nabi dalam membesarkan anak:

anak laki-lakinya. Hal ini dapat ditiru oleh masyarakat sendiri dalam pendidikan anak, seperti

pendekatan positif, dengan kelembutan, kehangatan, pengekangan

dari marah ketika mereka berada di depan mereka.44

Dalam upaya memahami psikologi anak, orang tua harus memasukkannya

dunia mereka untuk memahami tingkat kebutuhan mereka. Dan jangan

sampai memaksa mereka untuk memahami orang dewasa. Biologis

Jelas bahwa anak-anak memiliki psikologi yang berbeda dengan manusia

42 Hasan Langgulung, Pendidikan dan Kebudayaan Islam, (Jakarta: Pustaka al-Husna,

1985), hlm. 66-67. 43 Muntholiah, Citra Diri Positif Mendukung Kinerja PAI, (Semarang: Gunung Jati,

2002), hal., XXIV. 44 Mohammad Fauzil Adhim, Reflecting on the Prophet (tidak diterbitkan), hal.8.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (46)

34

orang dewasa, biarkan mereka menikmati tahapan hidup mereka sesuai dengan itu

tingkat usia mereka.

Tidak salah memiliki beberapa anak dalam satu keluarga

karakter, harus dikembangkan dan dikembangkan dalam wadah yang sama dengan masyarakat

sama, dan kecenderungan menekuni bidang yang berbeda

sebaliknya tingkat heterogenitas anak memaksa kita untuk mengetahui banyak hal

hal-hal yang berkaitan dengan karakter anak agar tidak terjadi kesalahan

komunikasi dan anak merasa tidak nyaman dengan keadaan tersebut.

Setiap usaha, aktivitas dan tindakan sadar untuk

Untuk mencapai tujuan, Anda harus memiliki dasar yang kuat

Benar. Oleh karena itu, pendidikan Islam merupakan upaya formatif

manusia, harus memiliki landasan yang menjadi dasar segala aktivitas dan

semua rumusan tujuan pendidikan Islam dikaitkan dengan lembaga

normatif, yakni al-qur an dan as-sunnah yang dapat dikembangkan

melalui ijtihad, al-maslahah almursalah, istihsan, qiyas. 45

Di kaki kanan dan memperhitungkan semuanya

terkait proses membesarkan anak, ya begitulah

upaya optimalisasi pencapaian orientasi tujuan pendidikan anak.

Namun hal ini tidak mengurangi sisi psikologisnya, karena ia tercerabut dari ambisinya

orang tua yang ingin membenahi anaknya.

5. Metode pengajaran untuk anak-anak

Proses nilai perilaku kognitif pada dasarnya terfokus pada

peran fungsi manusia, orang memiliki cara 'melihat' diri mereka sendiri

dan dunia di luar dirinya, manusia memiliki cara berpikir dan fenomena

dunia di luar diri mereka yang mereka rasakan sebagian besar stabil karena

pengembangan pribadi, dengan cara yang sesuai dan relevan secara sistematis

cara yang tetap dalam memandang lingkungan memungkinkan orang tersebut menjadi kompeten

45 Zakiah Daradjat, Islamitisch onderwijs, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996), p.19.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (47)

35

menafsirkan dan menanggapi lingkungan mereka secara konsisten dan

yakin.46

Ekspresi spontan tentang segala sesuatu di lingkungan

anak dan salam untuk suami adalah alat

bercermin, untuk mengajari anak menjalani kehidupan sehari-hari

mereka memaknai perasaan jengkel, marah, lelah dan berbagai bentuk kejadian

karena mengidentifikasi orang tua. Ngalim Purwanto

menjelaskan, setiap manusia memiliki potensi sejak lahir

kemampuan, termasuk bisa berjalan, berbicara, berlari, dan banyak lagi,

potensi dalam diri anak tidak muncul begitu saja atau menjadi kenyataan

mewujudkan potensi sesuai dengan fungsinya yang akan dialami

pengembangan dan juga membutuhkan pelatihan, kecuali ini masing-masing

Setiap anak juga memiliki tingkat kedewasaan yang berbeda

Komunikasi dengan anak adalah segala bentuk perilaku

komunikasi yang ditujukan untuk anak-anak. Anak-anak bisa menangkap apa saja

apa yang didengar anak, kemudian diterima sebagai proses belajar dan

anak secara otomatis memahami semua yang dilihat dan didengarnya

menyentuh.

6. Tahapan pendidikan anak

Menerapkan metode yang tepat adalah penelitian

pertumbuhan dan perkembangan anak, untuk itu masyarakat pendidikan

mengklasifikasikan masa perkembangan anak sebagai berikut:

Sebuah. Masa prenatal (sebelum kelahiran bayi)

Dalam Islam, penyemaian rasa religius diawali dengan perjumpaan

ibu dan ayah yang melahirkan janin dalam kandungan

46 F.J.M.C. Donald, Psikologi Pendidikan, (San Francisco, CA, USA:

Wadworth Publishing C.O INC), blz. 131. 47 Ngalim Purwanto, Educational Psychology, (Bandung: Youth Rosda Karya, 1985),

hlm. 18-19.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (48)

36

diawali dengan doa kepada Allah agar janin kelak lahir dan

tumbuh menjadi anak yang sholeh. 48

Tahapan ini berlangsung dari proses pembuahan hingga menjadi anak

lahir, yaitu sekitar sembilan bulan. Meski relatif singkat, prosesnya

perkembangan pada tahap ini sangat penting karena selama kehamilan

Dengan satu atau lain cara, seorang ibu mulai berperan dalam pengasuhan anak

Perlu ditekankan lagi, sebelum anak tumbuh dewasa masing-masing

Pada fase pertama, anak mengalami perubahan lingkungan

jika masih berupa janin, lingkungan pertama anak adalah rahim,

daripada keluarga, sekolah dan masyarakat dimana orang tua

kehidupan, tetapi dalam dekade saat ini ketika globalisasi informasi

sudah merambah semua tembok rumah tangga, bahkan lingkungan anak

sejak usia dini dia benar-benar membenamkan dirinya dalam arus dunia.

ya. Berita massal

Masa bayi dan masa kanak-kanak dalam hal ini menjadi pendidikan

menekankan sentuhan dalam dzauq-nya.50 Mengapa harus demikian

dzauqnya karena ini tahun pertama kamu merasa butuh bantuan

orang-orang di sekitarnya, terutama orang tua, kasih sayang

anak-anak belum bisa menggunakan anggota tubuhnya seperti itu

mereka membutuhkan bantuan orang lain untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Setelah tahun pertama, anak mulai kenyang

kebutuhan sendiri, semakin matang ujungnya, mulailah

dari tangan ke kaki dan mulai melihat hal-hal yang ada

bagian tubuhnya dan orang-orang di sekitarnya, orang asing atau

anggota keluarga.

Tahun berikutnya, anak itu mulai mengerti segalanya

yang memiliki karakter tertentu, hal ini dapat dilakukan secara bertahap

selalu tumbuh, selama anak tidak

48 Zakiyah Darojat, ό.π. cit., hal. 64. 49 Abdul Mustaqim, Menjadi Orang Tua yang Bijaksana, (Bandung: Al-Bayan Mizan, 2005),

P. 28. 50 Mohammad Fauzil Adhim, Mencerminkan Nabi.... op. cit., hal. 4.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (49)

37

konflik yang timbul dari dirinya sendiri atau keluarganya, anak tersebut cakap secara mental

merespon dengan cepat apa pun yang ada

disekelilingnya, hingga usia bayi. Pada saat inilah ayah atau ibu harus

sudah memiliki konsep model pendidikan yang akan dilakukan

digunakan untuk membesarkan anak. Dan itu harus lebih dari itu

konsep, tetapi telah mencapai tingkat aplikasi.

Sedang mengerjakan. Waktu prasekolah

Pada tahun prasekolah, usia anak berkisar antara 2 hingga 6 tahun, anak-anak

mereka mulai menggunakan keterampilan untuk berinteraksi dan memahami

dunia orang dan benda, menemukan siapa anak itu,

menentukan apa yang dapat dilakukan dan membentuk perasaan

diri sendiri (harga diri). Keterampilannya terus berkembang

Anak prasekolah dapat menarik pengetahuan yang lebih luas, dengan

melalui tahapan yang berbeda. Tahap ini membutuhkan usaha

untuk mengendalikan diri, gunakan bahasa kognitif, kinetika

dan keterampilan sosial, untuk mengumpulkan informasi

dunia. Jika ini berhasil, anak juga akan menggunakan informasi ini

pemikiran yang lebih sehat, membuat keputusan dan pemecahan

masalah.51

Hai. Anak-anak waktu sekolah

Usia anak sekitar 6 sampai 12 tahun, usia ini bisa dibilang

anak-anak usia sehat ketika anak-anak pergi ke sekolah

memasuki lingkungan yang lebih luas yang mencakup kolega, orang

orang dewasa di sekolah dan di masyarakat.

Kontak sosial yang lebih luas dikombinasikan dengan

perkembangan pesat keterampilan motorik, bahasa dan kognitif,

akan menghadirkan tantangan fisik dan akademik di masa kecil

Di tengah, imajinasi dan egoisme anak-anak mulai menurun

51 Sri Esti Wuryani Djiwandono, Gezinsbegeleiding en -therapie, (Jakarta: Gramedia

Widiasarana Indonesië, 2005), σελ. 25.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (50)

38

mengarah ke kenyataan, anak-anak mulai bergerak seperti manusia

dewasa dan tertarik pada kinerja.52

Dalam situasi ini, anak-anak mulai membedakan apa yang benar

dan apa yang buruk, dan apa yang salah dan baik

kekuatan pikirannya. Orang tua dapat menghubungi atau saat ini

bahkan jika penjelasannya bisa dilakukan oleh bayang-bayang dan disiplin saat ini

periode tamyiz bisa dikatakan.

Kemampuan anak yang mengalami tahapan proses

semakin maju seiring dengan tingkat kedewasaan pikirannya yang mulai kreatif

mengasimilasi segala sesuatu di sekitarnya, karena orang tua harus melakukannya

lebih bijak dan cerdas dalam menghadapi anak-anak mereka yang sedang tumbuh

rasa ingin tahu ini.

Lingkungan anak-anak juga berkembang, keluarga dimulai

dia tidak bisa berada di sampingnya. Banyak teman sudah mulai

baik oleh sekolah maupun oleh anak-anak di daerah tersebut

di mana keluarganya tinggal, proses peniruan tidak datang begitu saja

keluarganya tetapi juga orang-orang di sekitarnya.

Inilah saat orang tua mulai meninggalkan proses pendampingan

yang awalnya intensif, porsinya berangsur-angsur berkurang

Secara psikologis, anak mulai mau bersosialisasi dengan teman-temannya.

sahabatnya, dalam hal ini keluarga bisa mulai waspada terhadap segala hal

sesuatu akan terjadi pada anaknya. Namun, orang tua yang memiliki

mereka mencoba segala macam metode untuk mentransfer pengetahuan

dan nilai-nilai (yang sejak itu menjadi tidak terpisahkan dari nilai-nilai spiritual

dini) tidak akan mengkhawatirkan kondisi anaknya, itu lebih

mereka menghabiskan waktu di luar.

52 Ibid., km 41.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (51)

39

BAB III

BIOGRAFI DAN PEMIKIRAN MOHAMMAD FAUZIL ADHIM

PARENTING POSITIF DAN PENDIDIKAN ANAK

A. Biografi Muhammad Fauzil Adhim

1. Latar belakang sosial

Muhammad Fauzil Adhim adalah seorang penulis handal

tentang keluarga dan membesarkan anak. Ini dimulai seperti

kolumnis untuk berbagai majalah yang berhubungan dengan keluarga. Oleh

beberapa bukunya telah diterbitkan, termasuk 'Kupinang Anku

Dengan Hamdalah”, “Hadiah pernikahan untuk istriku”, “Itu salah

Katak», «Selamat membesarkan anak-anak untuk Ummahat», «Membuat anak-anak tergila-gila

Reading", menjadi bestseller, sehingga namanya tidak terlalu asing

kalangan pemuda muslim.

Ia lahir pada tanggal 29 Desember 1972 di daerah tersebut

Mojokerto merupakan daerah yang berbatasan dengan Jombang. Ibunya

bernama Aminatuz Zuhriyah berasal dari keluarga pesantren Bahrul Ulum

Tambak Beras Jombang, sedangkan ayah saya dari Pacitan termasuk

keluarga Pondok Pesantren Termas

Dari Pacitan, ia pindah ke daerah Banyuwangi bersama nenek dan ibunya

dia juga berasal dari keluarga Kyai, namun gurunya telah berpisah saat itu

Fauzil (masih kecil), terkait pesantren ini dulu

tempat belajar bagi kader NU dan kader Muhammadiyah.

Dia menikahi seorang saudara perempuan saat masih kuliah

bernama Siti Mariana Anas beddu, hingga kini dikaruniai enam buah

putra yaitu Fahimatuz Zahra, Mohammed Husain As-Sajjad, Mohammed

Hibatillah Hasanin, Mohammad Nashiruddin An-Nadwi, Mohammad

Ramadhan laut di Safa.

Huidig ​​adres: Jln. Monjali Gg. Mujahadah-moskee RT 15 RW 40

Karangjati, Melati, Sleman, Yogyakarta.

1 Dokumen pribadi Muhammad Fauzil Adhim, (artikel tidak diterbitkan)

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (52)

40

2. Pendidikan dan pengalaman

Sebuah. Pendidikan resminya

- SD Ketidur, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

- Middelbare school Kutorejo, Mojokerto

- SMAN 2 Jombang

- SI Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

ya. Pengalaman

- Koresponden majalah Ayahanda (Jakarta), pekerja lepas, 1994-1995

- Tenaga pengajar TK Islam Terpadu

(SGTKIT), Jogjakarta, 1996-1998

- Guru psikologi keluarga (pernikahan dan menjadi orang tua) dan psikologi

komunikasi Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta, 2001-

2004

- Kolumnis residen untuk jendela keluarga majalah Suara Hidayatullah

Agustus 2002 khusus tentang masalah parenting.

- Kolumnis tetap di majalah An-nida selama satu tahun hingga Agustus

2003

- Kolom berpengaruh tentang psikologi konseling dari Majalah Nebula, majalah

komunitas ESQ Jakarta.

3. Aktivitas dan karir

Kegiatan saat ini meliputi:

- Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia,

Jogjakarta.

- Kolumnis reguler majalah Hidayatullah Surabaya untuk kolom Tarbiyah.

- Kolumnis tetap untuk pemirsa harian Republika untuk pemikiran hari Jumat

Kolom DIY Jawa Tengah.

- Menjadi pembicara reguler untuk ibu rumah tangga yang menulis

in Jogjakarta.

- Menjadi pemateri reguler pada forum diskusi parenting di

Jogjakarta.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (53)

41

- Sumber orang di berbagai forum diskusi, talkshow seminar

berbagai daerah di seluruh Indonesia untuk urusan perkawinan,

keluarga dan pendidikan.

- Fasilitator SDIT Hidayatullah Yogyakarta juga menjadi anggota

tim perancang kurikulum terkemuka untuk pendidikan dasar.

4. Karya-karya Muhammad Fauzil Adhim

Karya-karya Muhammad Fauzil Adhim adalah sebagai berikut:

ένα. Kupinang Jij met Hamdalah, Mitra Pustaka, Yogyakarta,

1997, cetakan kedua puluh, terjual lebih dari 55 eksemplar.

σι Meraih Pernikahan Barok, Mitra Pustaka, Yogyakarta, 1997

Sedang mengerjakan. Didorong oleh cinta, saya mempercayakan rumah saya kepada Anda, ibu

Pustaka, Yogyakarta, 1998, dll. 7e

ρε. Kado pernikahan untuk istri saya, Pustaka Mitra, Yogyakarta, 1998, σελ.

-11, memasuki obrolan. Ke 12

M. Indahnya Pernikahan Dini, Gema Insani Press, Jakarta, Januari 2002.

kaset dengan judul yang sama juga dirilis sebagai buku audio. dia punya

25.000 eksemplar dicetak dalam waktu 6 bulan.

eat For Love to Blossom Beautifully, buku kedua dari trilogi Pernikahan Indah

Religius, Gema Insani Press, Jakarta, Agustus 2002.

G. Membuat anak tergila-gila membaca, Al-Bayan, Bandung, Pendidikan

met hart, Better Life, Surabaya

H. Buka jalan ke surga,

I. Menuju Kreativitas, ditulis bersama Wahyudin, Gema Insani Press,

Djakarta, 2003

ι. Janda, Permata Manusia Pers

Bapak Ketika Anak Kita Lahir, Gema Insani Press, Jakarta, desember 2001.

besar. Dunia kata-kata mewujudkan impian menjadi penulis brilian

M. Saatnya Menikah, Gema Insani Press, Jakarta, 2000, edisi ke-5.

N. Di Ambang Nikah, Gema Insani Press, Jakarta, Juni 2002,

Samenwerking met M. Nazhif Masykur.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (54)

42

o. Kebahagiaan dalam kehamilan bagi umat,

PASCA DIPAKAI. Frog's Fault, membesarkan anak dengan bahagia untuk Ummahat

Q. Pendidikan anak menuju Taklif

R. Lulus UMPTN tanpa stres

kecil. Sikap terhadap anak-anak

T. Masuk ke pernikahan besar

Anda. Pola Asuh Positif: Cara-cara Islami untuk Mengembangkan Karakter

Bersikaplah positif untuk anak Anda

B. Pemikiran Muhammad Fauzil Adhim tentang Pola Asuh Positif

1. Orang tua yang positif

Menjadi pintar saja tidak cukup jika Anda ingin mempersiapkan anak-anak Anda.

menjaring anak yang mampu mengemban amanah pada masanya

dunia di tangannya, dan mengisi hatinya dengan iman kepada Tuhan.

Menjadi orang tua karenanya harus berbekal ilmu yang cukup. Tidak cukup

berikan uang kepada anak-anak dan tempatkan mereka di sekolah terbaik. Karena

terlalu banyak barang yang tidak untuk dijual.2

"Pengasuhan positif" adalah pengasuhan yang baik, ternyata

itu dapat membuat seorang anak memperoleh kemampuan mental dan fisik

baik, termasuk perkembangan emosi dan sosial

Menurut Fauzil Adhim, orang tua harus memikirkan caranya

pelaksanaan tugas ayah yang baik, yaitu mengasuh anak,

pengasuhan dan pengasuhan anak yang positif. Orang tua harus

dapat merangsang inisiatif anak, merangsang semangat mereka,

menunjukkan penerimaan yang tulus dan menunjukkan perhatian yang hangat

untuk semua kebaikan yang mereka lakukan. Kita harus tumbuh

2 Muhammad Fauzil Adhim, Pengasuhan Positif: Cara-cara Pembangunan Islami

Positief karakter in uw kind, (Bandung: PT Mizan Pustaka, 2006), σελ. 16. 3 Ratna Megawangi, Character Parenting Space, (Bandung: Read! Publishing House,

2007), hal. 13.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (55)

43

inisiatif positif dan pendekatan positif, yaitu positif

membesarkan anak.4

Menurutnya, Positive Parenting menjadi semakin banyak

Ini menekankan komunikasi positif yaitu apa yang bisa dilakukan

seorang anak dan apa yang tidak boleh dilakukan seorang anak. Dan

lebih baik sebagai orang tua jika kita ingin melarang anak-anak kita tidak

menggunakan kata-kata keras, Anda harus menggunakan komunikasi itu

positif. Gagasan menunjukkan konsep ini sambil membaca dan belajar

hadits Nabi diriwayatkan oleh Bukhari yaitu: pada waktu itu Nabi

dia melihat seorang anak makan dengan tangan berputar dan kemudian Nabi

dia berkata kepada anak itu, “Wahai anakku, makanlah yang baik dan gunakanlah

tangan kananmu dan membaca Basmala."

Dan dari sini ada fakta menarik yaitu dengan instruksi

di sisi positifnya, anak-anak jinak dan lebih mudah diikuti daripada kita

perintah dengan ketidaksetujuan, dan konsep ini tidak disebutkan dalam istilah

dari Barat ada, karena sebelumnya ada buku parenting

Barat menggagas konsep ini.5

2. Prinsip positif orang tua dalam mendidik anak

Berikut 3 prinsip dalam mengasuh secara positif menurut

Fauzil Adhim khususnya:

Sebuah. Dukung postur tubuh yang sehat

“Keyakinan seseorang terhadap kemampuannya itu penting

besar untuk kemampuannya. Kekuasaan bukanlah sesuatu

ditahbiskan sampai mati; ada keragaman besar dalam bagaimana kinerjanya

Anda. Orang yang tahu caranya

wiraswasta akan pulih dari kegagalan. ini

Dekati semuanya dengan keadaan pikiran

4 Muhammad Fauzil Adhim, Positive parenting…., op. .cit., hal. 141. 5 Hasil wawancara dengan Muhammad Fauzil Adhim pada tanggal 11 April 2008 pukul 10.30

11.00 WIB.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (56)

44

bagaimana menangani hal-hal ini, jangan khawatir tentang apa

mungkin itu tidak benar."

Bandura benar, Seichiro Honda harus kehilangan lengannya

oleh kecelakaan di tempat kerja untuk mewujudkan keinginannya menjadi

desainer piston yang hebat. Kecelakaan yang dia alami tidak

lupakan saja. Sebaliknya, semakin banyak

antusias. Dari kegigihannya berusaha untuk berhasil, dia

Berani menulis: "98% kesuksesan dibentuk oleh kegagalan."

Banyak cerita lain yang mengajarkan pelajaran serupa, yaitu yang satu ini

Orang pintar adalah orang yang tidak pernah menyerah.

Mereka berani melakukan itu dan harus dituduh tidak berdasar. Gillette di dalam

dia tertawa dan menuduhnya mengada-ada ketika dia menawarkan pisau

silet tipis yang sekarang sering kita gunakan. Utusan Tuhan. dipertimbangkan

marah ketika dia merintis jalan dakwah. Tirto Utomo dianggap gila saat itu

dia memulai perusahaan air kemasan sebelum mengakhirinya

Perusahaan baru mengikuti dengan nama merek yang berbeda: ya

Mountoya, Shafira, 2 Tang, Total, Aguaria en Santri. Het ding is,

bagaimana cara membiakkan orang yang berani gagal?

Cara membiakkan orang yang tidak takut terlihat

gila "hanya" untuk memulai sesuatu yang baik dan cemerlang? Di sini adalah

yang tidak dijelaskan oleh Bandura.6

Tetap saja, kita tidak perlu mencapai Bandura

untuk menjelaskan. Kita bisa mengambil pelajaran dari apa yang terjadi

diajarkan oleh Nabi Muhammad. Harus ada satu hal di dalam untuk itu

Pemahaman bukanlah perilaku, bukan kebiasaan dan, di atas segalanya, bukan sikap

mentalitas instan. Semuanya dibentuk oleh proses belajar

panjang. Jika orang tua selalu mendukung inisiatif anak

agar sehat, anak akan belajar bahwa itu dibuat

dengan kebaikan yang besar. Jika anak selalu di bawah tekanan dan

6 Muhammad Fauzil Adhim, Positive Parenting, artikel ini disajikan pada

Fakultas Psikologi UGM 22 Juni 2007 (tidak dipublikasikan)

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (57)

45

inisiatifnya off, dia akan belajar untuk melawan atau

berlawanan: apatis.

Mendukung sikap yang sehat berarti memperhatikan

dengan hormat, tapi setidaknya hargai itikad baik sang anak

dengan maksud "membebani" kita. Keinginan untuk mencintai dan mengundangnya

Bermain atau membelai adalah hal yang positif.

memang sangat positif. Orang tua harus memberikan dukungan yang hangat

dan sikap ramah jika ingin melakukan pembelajaran

positif bagi anak. Namun, niat baik mereka sering berbenturan

dengan kepentingan kita. Orang tua bisa tiba-tiba menjadi kasar dan pemarah

memarahi sehingga anak merasakan suasana traumatis ketika

niat positif dilakukan oleh anak pada pukul dua malam, saat orang tua

dia bergumul dengan rasa kantuk.

Apakah ini berarti bahwa orang tua harus selalu mengizinkan anak?

apakah dia selalu bermain dan bercanda dengan adik laki-lakinya kapan pun dia mau?

Bukan begitu. Mendukung postur tubuh yang sehat tidak selalu masuk akal

biarkan anak melakukan sesuatu yang positif kapanpun dia mau.

Kita bisa mengarahkan anak dengan cara yang baik agar mereka niat

baiknya jangan mati

Ada banyak hal penting dalam merespon niat positif anak

pada "waktu yang salah", reaksi pertama menguntungkan

keyakinan positifnya, bukan tindakannya. Tunjukkan orang tua

kepada anak-anak kami menghormati dan menerima niat mereka. Perusahaan ibu

berterima kasih padanya, tunjukkan padanya penerimaan.

Kedua, membimbing anak pada perilaku lain yang lebih tepat.

Dengan cara ini, anak lebih mudah menerima daripada memberi

melarang apa yang dilakukan anak. Larangan kapan

anak bersemangat untuk melakukan sesuatu yang positif, meskipun itu salah

waktu - itu bisa dianggap penolakan, itu

7 Ide

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (58)

46

mengambil tindakan negatif. Larangan saja juga tidak akan berhasil

alternatif untuk anak apa yang harus dilakukan.

Ketiga, tunjukkan pada anak bahwa ada perilaku lain

kami merekomendasikan lebih sesuai dengan niat positif anak. Orang tua bisa

sampaikan kepada anak bermain di luar kamar, atau

Tidur nyenyak di samping adiknya akan membuat adiknya lebih baik

dia menenangkan diri agar adiknya merasa lebih dicintai. Keempat,

sampaikan dengan lembut dan empati. Nabi saw. "Sebenarnya,

kelembutan itu, bila ada pada sesuatu, akan memperindahnya, dan

bila dicabut dari sesuatu, maka tercela.” (HR. Muslim).

Cara paling efektif untuk menangani anak-anak adalah dengan pikiran

positif, emosi positif dan hati yang murni. Tapi hadapi emosi

butuh kemauan dan kemauan yang kuat untuk berproses

kemauan untuk melaksanakan proses belajar senantiasa diperlukan

yang tidak pernah berakhir. Tanpa semua ini, pemahaman menjadi positif

mengasuh anak akan sia-sia. Pengetahuan orang tua tentang bagaimana

menghadapi anak tidak berguna sampai teori tetap menjadi teori.

Tidak ada lagi basis yang stabil di tangga.

Catatan ini berarti tidak ada ruang untuk putus asa

terus-menerus belajar bagaimana menghadapi emosi. Meskipun kita seperti

Orang tua sering melakukan kesalahan saat berhadapan dengan anak,

namun tekad untuk memperbaiki adab dan sikap harus tetap dipertahankan.

Salah satu caranya adalah dengan menempelkan frase di dinding kamar tidur

– kalimat yang bisa menyebut diri mereka sendiri selalu lebih ringan,

lebih tenang dan lebih mampu mengatasi emosi. Cara lain adalah

meramaikan perdebatan tentang bagaimana seharusnya

Anda harus berurusan dengan anak-anak dan Anda tidak ingin berbicara tentang kerumitan

milik mereka. Selain itu, percakapan ramah antara pria dan

wanita itu memberikan keuntungan yang sangat besar pada saat-saat khusus

itu introvert kesalahan dan memurnikan niat, dedikasi dan visi dalam

dihadapi anak-anak setiap hari.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (59)

47

Diantaranya berbagai cara untuk meningkatkan semangat pendidikan

Menurut Fauzil Adhim lebih baik saling komunikasi

antara suami dan istri, dan orang tua dapat mewujudkan lebih mudah

kesalahannya, jadi terpaksa heboh

meningkatkan, dan tentu saja komunikasi antara pasangan

itu akan paling efektif jika dilakukan dengan hati terbuka.

Keduanya siap untuk melihat mereka masing-masing

mereka masih melakukan banyak kesalahan dalam membesarkan anak. Tanpa

kesediaan untuk melihat tanpa kesalahan sendiri, komunikasi akan menjadi kenyataan

dia menciptakan arena tinju tempat mereka saling mengejar

kesempatan untuk menjatuhkan.

Alhasil, keberhasilan orang tua mendorong anak menjadi sehat

(mendukung sikap sehat) sangat dipengaruhi oleh kemauan

orang tua sendiri untuk menjadi lebih baik. Melatih anak menjadi

cara yang lebih baik untuk memperbaiki diri sendiri. Itulah yang terkadang

orang tua lelah. Serta pelatihan dengan cara yang lebih

Baik berarti upaya terus-menerus untuk berinteraksi dengan anak setiap saat

sadar dan terkendali. tidak impulsif dan reaktif. Lagi,

Hambatan terbesar untuk menerapkan prinsip ini adalah manusia

diri lama

Mendukung sikap yang sehat adalah dukungan orangtua yang positif

sehingga anak mengembangkan prakarsa yang sehat dan bertanggung jawab

Anak-anak akan belajar bahwa mereka diciptakan dengan potensi yang baik

yang besar.8

ya. Qoulan Sadida: Komunikasi negatif-positif (berbicara

positif)

Prinsip selanjutnya dalam pengasuhan positif adalah

qaulan sadida, yaitu berbicara positif, tegas, tanpa curang,

jujur, tidak mengandung dusta dan apa adanya. Berdasarkan

Marsmaduke Pickthall, qaulan sadida juga mengandung makna

8 Ide

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (60)

48

langsung ke intinya (straight to the point). Selain itu,

qaulan sadida juga mengandung arti bingung, tidak jelas dan

jangan menyembunyikan kebenaran.9

Orang tua harus belajar menggunakan lebih sering

qaulan sadida, padahal bahasa kita masih sangat sulit diucapkan.

Tuhan berkata:

|· ÷‚ u‹ ø9uρ š⎥⎪ Ï% ©! $# öθs9 (#θä.t s? ô⎯ÏΒ óΟ Ùγ Ï ù= yz Zπ −ƒÍh‘ èŒ $ ¸≈yèÅÊ (#θèù%s{ öΝ Ùγ øŠ n= tæ

(#θà) −Gu‹ ù=sù ©! $# (#θä9θà) u‹ ø9uρ Zωöθs% # ´‰ƒÏ‰y™ ∩®∪

“Dan hendaklah orang-orang yang takut kepada Allah meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah yang takut akan (kesejahteraan mereka). Maka hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan berkata yang benar.” (QS. An-Nisaa’: 9) 10

Qaulan sadida berarti berbicara dengan jujur, jelas dan tegas. Qaulan

Sadida berbeda dengan fazhzhan (sikap keras). Meskipun pada pandangan pertama Anda bisa

terlihat sama, fazhzhan sama sekali berbeda dengan qaulan sadida.

Fazhzhan cenderung mengatakan hal-hal buruk, keras, kasar dan

menyinggung. Fazhzhan membuat orang lari dan membenci di dalam

hubungan dengan anak-anak.

Mereka akan cenderung marah, menyimpan dendam, melarikan diri dan membenci

dan bersikap kasar kepada orang tua. Fazhzhan berasal dari banyak sumber

ghalizhal qalbi (hati yang kaku dan keras), yaitu hati yang keras

Anda mempercayai orang lain dan cenderung membenci orang lain.

Ghalizhal qalbi begitu mudah ditutupi oleh pandangan negatif

meninggalkan jejak buruk pada orang lain, termasuk anak-anak. Ulang

qaulan sadidan berakar pada keteguhan dalam menegakkan prinsip

kemampuan untuk menjauhkan diri dari masalah dan kekuatan jiwa

untuk memilih yang tepat.

9 Ibid 10 Kementerian Agama RI, Al-Qur'an dan Terjemahannya, (Semarang:

Kumudasmoro Grafindo, 1994), hier. 547.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (61)

49

Sedang mengerjakan. Promosi adhesi (penentuan kedekatan)

Sama seperti pelancong bus malam atau kereta api, orang tua sering melakukannya

dengan anak-anak tetapi tanpa teman dan kedekatan. Perusahaan ibu

mereka memiliki kedekatan fisik (physical kedekatan) tetapi tidak ada ikatan

kedekatan emosional dan hangat yang kuat (keterikatan); Penglihatan

Orang tua memberi tahu anak-anak mereka untuk diam ketika mereka berisik, bukan untuk mengajari mereka

Belajar menghargai orang lain, tapi bukan untuk ketenangan orang tua

terganggu. Orang tua juga sering memberi mereka sesuatu yang menarik

hati, bukan untuk cinta tapi untuk sesuatu yang harus dilakukan

kami memesan. Terkadang kita bahkan menipu mereka dengan janji

kami berikan, tetapi tidak ada bukti untuk memuaskan kepentingan kami

bahkan.

Bangun kedekatan atau dorong keterikatan. itu salah

prinsip penting untuk dipahami saat Anda ingin melamar

pengasuhan yang positif. Ada beberapa aspek positif yang bisa kita pelajari

ketika kita memiliki hubungan yang hangat dengan anak kita.

Sebaliknya, dengan asumsi kedekatan gersang antara orang tua dan anak,

potensi besar bisa saja kandas. Serahkan sisanya kepada kami

mencoba melihat apa yang bisa dilakukan untuk mewujudkan kedekatan

dengan anak-anak. Pertama, seperti yang dilakukan Nabi

gergaji. bisakah kita lebih dekat dengan anak melalui bermain.

Kedua, hampir delapan puluh persen waktu manusia di antara kebangkitan

sampai tidur digunakan untuk komunikasi lagi.

Hal ini memungkinkan kedekatan yang hangat terjalin

komunikasi interpersonal yang baik, menunjukkan kepedulian

dan merawatnya. Rasulullah SAW sangat dekat dengan anak-anak,

dan mendekati mereka sambil menunjuk, antara lain

memperhatikan masalah anak-anak, misalnya ketika dia berkata:

"Wahai Umar, bagaimana dengan Nugher?" Rasulullah saw

dia menemukan waktu untuk bertanya tentang birdie dan bercanda tentangnya

anak-anak. Ketiga, kita bisa menciptakan soul connection dengan anak

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (62)

50

oleh sentuhan cinta. Nabi, semoga Tuhan memberkatinya dan memberinya kedamaian, mencium sang putri

dan cucunya. Bahkan, Rasulullah terkadang turun sebentar

mimbar untuk mencium cucunya al-Hasan dan al-Husain yang datang

berlari ke arahnya. Itu juga dibawa oleh nabi, semoga Tuhan memberkatinya

Umamah - melihat cucunya Zainab binti Rasulullah - saat dia

dia sedang berdoa. Berikut adalah beberapa hal penting untuk dipahami

tentang pola asuh positif.11

3. Perwujudan orang tua yang positif dalam membesarkan anak

Fauzil Adhim, memaparkan penjelmaan orang tua yang positif dalam

pendidikan anak sebagai berikut:

Sebuah. sorakan, jangan membebani anak-anak

Apakah Anda tahu perbedaan antara mengejar anjing dan dikejar anjing?

Keduanya sama-sama lengkap, tetapi hasil yang berbeda untuk mereka

jiwa dan akhirnya untuk tubuh. Saat berburu anjing, energi

itu hanya akan muncul saat kita melihat anjing lewat di depan kita.

Energi yang awalnya hilang saat berlari putus asa terasa

mengisi semua rongga tubuh kita saat hewan melarikan diri

pengejaran kami sepertinya menyala. Itu membawa semangat sementara

Tujuan kita masih kuat atau kita merasa memiliki potensi yang cukup

untuk mengejarnya.

Tetapi jika demikian, kita tidak memiliki keadaan psikologis yang sama

sebaliknya terjadi. Kami dikejar oleh anjing, bukan diburu. Mungkin

kami hampir tidak berlari lima meter dan merasa mati rasa di sekujur tubuh

tidak berdaya. Kami membutuhkan banyak waktu untuk pulih

energi yang terbuang. Begitu juga kesiapan emosional kita untuk bertindak,

perlu dipanaskan untuk bereaksi dengan cepat. Kecuali itu anjing

menggonggong setelah kita lagi, maka mood untuk mencoba akan datang

muncul kembali, tidak perlu waktu lama; Simpan saja dari

mengancam.

11 Mohammad Fauzil Adhim, op. referensi, (tidak dipublikasikan)

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (63)

51

Menurut Fauzil, anak-anak memang seperti itu. Saat dia bersemangat

tertanam dalam diri anak-anak, maka ia akan selalu memiliki energi

kesegaran untuk mengejar seekor anjing bernama ideal. Tapi jika

mereka dipaksa untuk mengambil sesuatu yang kita harap mereka miliki,

maka kami adalah penjaga. Anak-anak kita belajar

bukan karena haus akan pengetahuan, tapi karena takut pada kita. saat kita tidur

Tidur adalah semangat anak untuk belajar. Jika kita pergi, kita tetap pergi

keinginannya untuk berbuat baik. Itu menjadi robot dari keinginan kita

menunggu saat untuk memberontak atau, sebaliknya, menjadi

orang yang tidak memiliki nafsu sama sekali. Tidak begitu baik

baginya kecuali untuk makan. Bahkan makanannya pun tidak bisa

bagus untuknya.

Ini mungkin gambaran yang terlalu ekstrim. Tapi jangan

dia tidak mengatakan apa-apa, meskipun saya harap dia tidak melakukannya

kami sekeluarga saya doakan, semoga disetiap penat lelah kami

sayangi mereka di masa muda, nanti Allah 'Azza wa Jalla akan melakukannya

berilah kami rahmat dan kasih sayang di surga-Nya.

Tidak ada lagi mimpi yang mengharukan bagi orang tua

anak-anaknya, kecuali dengan harapan bahwa mereka akan menjadi anak-anak ilahi

yang berdoa (waladun shalihun yad'ulah). Itu sebabnya

kita harus lebih berhati-hati apa

dapat membawa mereka kepada kesalehan. Orang tua harus

menyentuh hati anaknya, untuk menghidupkan semangatnya. TIDAK

berkaitan dengan jumlah pengetahuan yang mereka serap.

Adapun jiwa mereka, kita lupa menghidupkannya kembali. 12

Penelitian dilakukan oleh Marian C. Diamond, peneliti otak

Einstein, yang telah mempelajari otaknya, mencoba memahami Diamond

lebih lanjut dengan melakukan berbagai percobaan pada tikus.

Pertama dia memberi pengayaan lingkungan, lalu dia mencobanya

mereka melakukan percobaan yang berbeda. Diamond mempelajari dua kelompok

12 Ide

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (64)

52

bisep. Suatu kelompok mendapat pengayaan emosional, yaitu

mereka diperhatikan ketika dia memberikan sentuhan cinta itu, dia

menunjukkan tanda-tanda fisik peningkatan fungsi sistem anggota tubuh

dia.

Oleh karena itu mengacu pada percobaan ini, pengayaan

mental dapat memberi kita kemampuan fisik yang lebih luas

untuk kecerdasan intelektual dan emosional. Seperti yang dijelaskan dalam buku

Smart Learning: Brain-Based Learning gepublicerd door MLC, Bandung.

Ada sejumlah penelitian lain yang mirip dengan hasil eksperimen

berlian. Penelitian kali ini menyangkut orang. tidak ada tikus.

Singkatnya, pengayaan mental akan meningkatkan kapasitas

kecerdasan alami manusia dan anak-anak. Peningkatan kapasitas mental

memberi mereka kecerdasan cairan yang lebih tinggi.

Apa itu Fluid Intelligence? Rumusnya adalah sebagai berikut: “kecerdasan cair

itu adalah ukuran efisiensi kerja otak, bukan jumlah kejadian

tersimpan di dalamnya.” Seorang anak mungkin tahu banyak, tapi

tidak dapat menggunakan pengetahuan di otaknya. diambil

belajar, katakanlah, kimia karbon, pada usia yang sangat muda.

Tapi dia tidak bisa memanfaatkannya. Pengetahuannya

tentang kimia karbon menjadi gunung mati pengetahuan,

menjadi kabut data di otaknya.

Situasi seperti ini terjadi dengan mudah sebagai anak-anak kita

belajar seperti robot. Mereka belajar dengan berat badan mereka

membuang. Tanpa tujuan, tanpa keterlibatan emosional, tanpa kemampuan

untuk menikmati. Saat yang paling membahagiakan bagi mereka adalah

ketika dia bebas dari biaya dan klaim

Hal ini berbeda dengan anak yang belajar karena mereka ada

gairah yang membara dalam dirinya. Semangat belajar selalu ada

dirinya sendiri, kecuali orang tua atau guru telah menjebaknya dengan itu

13 Ide

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (65)

53

rutinitas konstan tanpa memberikan kesempatan untuk berhenti

jiwanya. Salah satu bentuk pembaharuan jiwa adalah hiburan diri.

Menurut Fauzil, sekolah sudah memberlakukan jadwal

studi penuh waktu (full-time), tidak bertujuan untuk menyediakan lapangan kerja

rumah bertumpuk. jadi kamu tidak punya anak

semakin pintar, sebaliknya, inisiatif, antusiasme dan

kecerdasan cairannya bisa melemah. Orang tua bisa memberikannya

mereka menggambar sebagai bahan pengayaan jika ingin berlatih

meningkatkan kapasitas mentalnya di rumah, tapi tidak

pekerjaan rumah.

Anak-anak penuh inisiatif, kemampuan

emosi mereka berkembang, keterampilan sosial mereka tanpa hambatan, mereka

mereka harus diberi kesempatan untuk menikmati liburan tanpa beban

akademik. Orang tua dapat memberi mereka pengalaman yang memperkaya

menantang pekerjaan rumah. Misalnya

memelihara atau menggembalakan kambing. Aktivitas seperti itu buruk

efektif dalam mendorong empati dan kepemimpinan diri.

Selebihnya, semangat merekalah yang perlu diangkat.

Tidak membebani mereka dengan tuntutan yang dibebankan pada mereka

seperti dikejar anjing. Sejumput makanan dalam situasi stres

secara seimbang itu akan jauh lebih berat daripada sekarung batu bata

hilang. Begitulah jiwa anak-anak. Ini akan menjadi tugas yang sederhana

rasanya sulit secara mental dan melelahkan ─tidak hanya secara fisik─ ketika kita

memberikannya sebagai tuntutan dan bahkan ancaman. Tapi tugas

sesuatu yang sangat aneh, rumit, bahkan sulit, jika kita rukun

Dukungan dan perhatian nyata akan ringan. Itu bisa jadi proyek

bahkan terasa di luar batas kemampuan. Tapi sekali lagi, dalam

keadaan kegembiraan dan gairah membara insya-Allah

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (66)

54

mereka akan dapat melaksanakan tanggung jawab mereka. Dan ini dia

yang harus ada dalam jiwa anak-anak

ya. mengembangkan rasa percaya diri pada anak

Perasaan rendah diri atau rendah diri adalah penyakit mental

yang dapat menghambat perkembangan potensi anak. jika boleh

melanjutkan perasaan ini menyebabkan anak menjadi terasing dan bahkan berperilaku

untuk membedakan. Salah satu kesulitan dalam membangun rasa percaya diri anak

adalah sikap orang tua yang paling keras kepala

pikiran negatif tentang ketidakmampuan diri sendiri atau mengembara

Sindrom "Saya tidak bisa" ketika orang tua seharusnya tidak melakukannya

mereka memiliki pendapat seperti itu. Jadi percayalah

bukan karena lahir. Sangat mudah bagi anak-anak untuk mengembangkan harga diri yang rendah, bukan

mampu karena ada banyak hal yang mereka tidak tahu. Harus,

orang tua mereka memberi mereka kesempatan dan mendorong mereka

terus menerus tentang kegiatan yang akan mereka lakukan.

Menurut Abdul Mustaqim ada beberapa cara untuk mengembangkan rasa percaya diri pada anak: 1. Berikan pujian untuk setiap perbuatan baik

anak itu melakukannya. Pujian tidak berarti memberikan hadiah materi. Jempol, ciuman atau ekspresi bahagia dari orang tua bisa menjadi hadiah yang tak terlupakan untuk anak.

2. Ajari anak mengungkapkan perasaannya. Mengekspresikan perasaan anak dapat membantu membuat komunikasi dalam keluarga berjalan lebih lancar.

3. Mengajari anak kepekaan sosial. Para sahabat Nabi sering membawa anaknya ke majelis. Kesempatan ini dapat berkontribusi pada upaya sosialisasi anak-anak di lingkungan masyarakat.

4. minta izin anak jika memindahkan barang. Cara ini dapat memperkuat kepercayaan anak terhadap orang tuanya dan anak akan merasa dihargai sebagai individu.

5. Jangan remehkan prestasi anak. Orang tua sebaiknya menghindari kata-kata yang membuat anak minder atau berpikiran negatif, misalnya, “Kamu bodoh, bodoh, keras kepala, selalu ribut” dan sebagainya. kata

14 Muhammad Fauzil Adhim, Pengasuhan Positif……., ό.π. cit., hal. 156-162.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (67)

55

itu masuk ke alam bawah sadar dan menyebabkan anak kehilangan kepercayaan diri. Sebaliknya, ucapkan kata-kata yang membuat jantungnya berdetak lebih kencang, seperti, "Wah, kamu anak mama yang hebat."

6. Anda tidak suka menakut-nakuti anak-anak. Orang tua hendaknya tidak menakut-nakuti anak tentang sesuatu yang tidak perlu ditakuti. Sayangnya, beberapa orang tua terkadang ingin melakukan hal tersebut saat anaknya menangis atau rewel. Misalnya dengan kata-kata: “Waspadalah terhadap polisi. waspadalah terhadap hantu. hati-hati terhadap katak, dll. Hal terbaik bagi orang tua adalah mendapatkan keberanian karena mereka benar dan takut karena salah.

7. Jangan mengkritik tindakan anak. Karena itu membuat anak-anak memandang rendah kritik dan bertindak jelek. Dia akan selalu mengingat celaan ini di dalam hatinya. Orang tua harus selalu berpegang pada apa yang mereka katakan ketika bersama anak-anak mereka, jangan mengkritik atau mengutuk mereka, jika anak melakukan kesalahan, tunjukkan apa yang benar tanpa menyakiti mereka.

8. beri anak kesempatan untuk memutuskan apa yang diinginkannya. Dengan cara ini, orang tua telah mengajari anaknya tanggung jawab atas sesuatu yang menjadi miliknya, dan anak akan bangga dengan pilihannya sendiri.

Sedang mengerjakan. mereka meningkatkan hafalan tanpa melemahkan kecerdasan

Anak-anak kita dilahirkan dengan karunia yang luar biasa.

Anak yang lahir di gang sempit sama cerdasnya

dengan anak yang lahir di rumah sakit mewah. orang-orang yang

yang lahir di Jepang sama cerdasnya dengan anak yang lahir di Kupang.

Keduanya makan banyak ikan - salah satu makanan terbaik

untuk otak. Begitulah cara orang tua membesarkan mereka

menentukan akan menjadi apa anak itu sebagai pribadi.

Sepanjang sejarah kita bahkan bertemu orang-orang hebat

lahir dari kamar kecil rumah sempit. Rasulullah, saw, banyak

dia menghabiskan waktunya di sebuah rumah yang sangat kecil. Meskipun dia

dia adalah pria yang hebat dan tidak ada yang lebih besar darinya

15 Abdul Mustaqim, Menua Dengan Bijak: Solusi Kreatif Mendelegasikan Dengan Berbeda

Masalah pada Anak, (Bandung: Mizan Pustaka, 2005), hlm. 95-101.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (68)

56

sejarah. Ada Imam Syafi'i yang meletakkan dasar-dasar ilmu fikih.

Dia tumbuh dalam kemiskinan dan kemiskinan, tetapi ibunya

beliau adalah orang yang sangat kaya ilmu dan kaya iman. Muda selalu

menyalurkan semangat dan arahan kehidupan anak yatim sejak kecil, Imam Syafi'i

dia dibesarkan dengan mendengarkan pembacaan ayat-ayat suci Alquran

Ibunya. Pada usia tujuh tahun ia telah hafal Al-Qur'an. Diumur

mempelajari Al-Qur'an selama sepuluh tahun dan Ulumul pada usia enam tahun

lima belas tahun dia berhak mengeluarkan fatwa. Tuan rumah

orang-orang memandangnya untuk meminta nasihat di usia yang begitu muda.

Sedangkan para lansia masih belum memiliki fasilitas yang cukup untuk hal tersebut

memahami agama.

Mungkin ada yang salah dengan pendidikan di negara bagian ini. Pengajar

yang pandai menjelaskan sehingga yang belum mengerti bisa mengerti

dan mereka yang mengerti tumbuh. Seorang guru yang lebih baik memberi

contoh, sementara guru terbaik menginspirasi. Harus

ketika guru melatih siswa untuk mengulang materi berkali-kali

diajarkan, karena akan meningkatkan kemampuan otak untuk melakukan hal ini

ingat dan gunakan sebagai bahan pemikiran. Pengulangan

diucapkan dengan cara, meskipun lembut (tidak ke hati), akan

lebih pintar. Hal yang sama berlaku untuk membaca.

guru harus mengekspresikan diri secara lisan ketika mereka mengajar

karena akan lebih bermanfaat daripada membaca dalam diam.

Tapi hanya mengulang untuk mengingat tanpa menghargai

Artinya, itu menjadi awan data yang membosankan

kemampuan berpikir kritis dan kreatif anak. Ini juga menyebabkan anak-anak

mudah bosan dan kehilangan semangat. Setiap proses memori

itu dilakukan semata-mata karena tekanan untuk mengejar simpanan daripada yang dia lakukan

itu akan menjadi beban.

Anak-anak sebenarnya belajar mengingat banyak hal

itu tidak salah. Yang perlu diwaspadai adalah stimulan

untuk mengingat mereka. Bukan jumlah materi yang Anda butuhkan

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (69)

57

menghafal. Dalam banyak hal, mau tidak mau mereka harus merespons secara eksplisit.

Nama-nama unsur kimia tidak bisa tidak diingat. Tetapi

Menghafal harus dimulai dengan pengertian dan cinta. Di luar

Oleh karena itu, proses menghafal lahir dari pikiran yang agung, bukan sebagai

keakraban sederhana

Hai. Memperkenalkan Tuhan kepada anak-anak

Langkah orang tua untuk mengenalkan Tuhan

anak-anak di antaranya:

1. Mulailah buah hati Anda dengan kalimat Laa Ilaaha Illallaah

Nabi pernah mengingatkan, “mulai bayi-

bayi Anda dengan kata-kata Laa Ilaaha Illallah '. Ini adalah kata suci

yang harus kita perkenalkan pada awal kehidupan bayi, hingga

menekan otaknya dan menghidupkan kembali cahaya hatinya. Apa

apa yang bayi dengar di awal kehidupan mereka

berpengaruh pada perkembangan selanjutnya, terutama pada

pesan yang disampaikan mengesankan.

Suara ibu yang terdengar jelas berbeda dengan suara lainnya

pengucapannya, terasa lebih mengajar (gaya mengajar) atau

masuk ke dalam percakapan yang intim, memberi pengaruh lebih

untuk perkembangan bayi. Selain memperkuat pesan kepada anak,

Cara ibu berbicara seperti ini juga meningkatkan IQ secara signifikan

bayi, terutama usia 0-2 tahun. Ini pelajaran Fauzil

kutipan dari hasil penelitian Bradley dan Caldwell berjudul, 174;

Anak-anak: penyelidikan tentang hubungan antara keluarga

Lingkungan dan perkembangan kognitif selama 5 tahun pertama

bertahun-tahun.

Ketika seorang anak tumbuh dan dapat meniru

apa yang dikatakan, Rasulullah memberi contoh

cara mempelajari frasa yang sangat berharga

untuk iman anak-anak di masa depan.

16 Muhammad Fauzil Adhim, Pengasuhan Positif...., ibid., hlm. 216-220.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (70)

58

2. Iqra' bismirabbikal-ladzii pencipta

Sifat Allah yang pertama kali memperkenalkan kita

adalah al khaliq dan al karim, seperti firman-Nya,

ù& tø% $# ÉΟ ó™$$ Î/ y7 În/u‘ “ Ï% ©! $# t, n= y{ ∩⊇∪ t, n=y{ z⎯≈|¡Σ M}$# ô⎯ÏΒ @, n=tã ∩⊄∪ ù& tø% $#

y7 š/u‘ uρ ãΠtø. F{$# ∩⊂∪ “ Ï%©! $# zΟ ̄=tæ ÉΟ n=s) ø9$$ Î/ ∩⊆∪ zΟ ̄= tæ z⎯≈|¡Σ M} $# $ tΒ óΟ s9

÷Λs> ÷ètƒ ∩∈∪

"Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia membentuk manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu Maha Penyayang. Yang mengajarkan dengan pena. Mengajarkan manusia apa yang tidak mereka ketahui." (Q.S. al-Alaq [96]:1-5)17

Setidaknya ada tiga hal yang perlu diperhatikan orang tua

anak-anak ketika mereka mulai kita bisa bicara. Pertama,

Memperkenalkan Tuhan melalui sifat pertama-Nya

diperkenalkan, yaitu al khaliq (Sang Pencipta). Perusahaan ibu

menunjukkan kepada anak-anaknya bahwa dimanapun kita berada

di depan wajah kita, di sana kita menemukan ciptaan Tuhan. Kami

meningkatkan kesadaran dan kepekaan terhadap mereka, semua itu

segala sesuatu di sekelilingnya adalah ciptaan Tuhan. Mari berharap

ini akan menunjukkan kekaguman anak kepada Tuhan. adalah

merasa takjub, begitu tersentuh sehingga saya mengagumi Dia.

Kedua, orang tua mengajak anak untuk mengidentifikasi diri dan

bersyukur atas berkah yang terkait dengan bagian-bagian tubuhnya. Oleh

disini kami mengajak mereka untuk menyadari bahwa Tuhanlah yang menciptakan

semua ini. Sedikit demi sedikit kami mendorong mereka untuk menemukan

perintah dibalik kesempurnaan penciptaan anggota tubuhnya.

Misalnya, katakanlah kepada seorang anak yang hampir berusia dua tahun:

'Mana matanya? Oh dua mata, ya? kelip.

Alhamdulillah, Tuhan telah menciptakan mata yang baik untukmu."

17 Kementerian Agama Republik Indonesia. pada. cit., hal. 1079.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (71)

59

Secara bertahap ajari anak proses penciptaan

pria. Tugas belajar itu nanti kalau anak sudah

Masuk ke sekolah dapat dilakukan oleh orang tua bersama

guru di sekolah. Selain mendongkrak tujuan kecerdasan mereka

yang utama adalah meningkatkan kesadaran - tidak hanya

pengetahuan─ yang telah Allah ciptakan dan gunakan

hidupnya untuk Tuhan.

Ketiga, beri anak sentuhan sifat kedua

pertama kali diperkenalkan kepada kita oleh Allah, yaitu sudah

Karim. Di alam ini, ada dua ciri keagungan yaitu

kemuliaan dan kelimpahan. Sebagai orang tua Anda harus bisa melakukan itu

mempertajam kepekaan mereka untuk menangkap sinyal

kemuliaan dan kebaikan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari,

sehingga cinta dan harapan untuk Tuhan dapat tumbuh. 18

M. Belajar menulis dari Playgroup

Mulai usia berapa kita bisa mengenalkan anak?

menulis dan menulis? Kita bisa mengenalkan anak membaca dan

bahkan menulis sejak usia satu tahun tidak berarti belajar

literasi dapat diajarkan secara formal di tingkat taman kanak-kanak. Apalagi untuk bermain

kelompok (prasekolah) dan penitipan anak (taman kanak-kanak).

di negara ini menjadi taman kanak-kanak!).

Pembelajaran formal untuk membaca dimulai sejak usia dini

tingkat pendidikan sekolah dasar. Tapi kalau anak-anak sudah punya

keterampilan membaca dan menulis yang memadai di taman kanak-kanak,

Sekolah menyediakan program pendidikan yang sesuai. Artinya, satu

sekolah ada program pendidikan yang tersedia tergantung pada levelnya

kemampuan dan kecepatan belajar anak.

Artinya sebelum anak mengikuti pembelajaran di

kelas satu sekolah dasar, pertama ada proses penilaian keterampilan dari

sekolah. Selain itu, sekolah memiliki program pendidikan

18 Muhammad Fauzil Adhim, Pengasuhan Positif……, ό.π. cit., hal. 234-236.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (72)

60

tergantung kemampuan dan keterampilan anak. Mereka yang memiliki

dia bisa membaca tetapi tampaknya tidak termotivasi mengapa

proses pembelajaran pada fase sebelumnya salah, dia bergabung dengan grup

anak-anak yang belum bisa membaca dan menulis mengikuti mereka

proses pelatihan ulang.

Jika anak tidak suka membaca dan

menulis, kami sangat berharap mereka akan diberitahu orang

yang ingin mengembangkan diri dan menambah pengetahuannya. Itu

karena negara maju -- atau negara yang benar-benar ingin maju --

sangat peduli dengan indeks bacaan (reading index) dan level

kemampuan membaca seperti yang ditunjukkan oleh skor membaca. Hari

Saat ini, indeks bacaan berada pada level yang sangat buruk

dan menyedihkan. Hanya 0,009. jauh di bawah Jepang

Pembacaan indeks hingga 17 digit.

Cara mengajar menulis untuk anak usia satu tahun

tahun? Pertama sebelum kita mengenalkan membaca dan menulis

Lebih sistematis, mereka seharusnya sudah terbiasa dengan kegiatan membaca

maupun untuk menulis. Diketahui berarti mereka memiliki pengalaman positif

dari lingkungan terdekat, yaitu orang tua, dengan dua kegiatan

o Mereka juga bersenang-senang

simak dua istilah penting ini: membaca dan menulis. Kedua,

proses pembelajaran -- dalam hal memberikan pro-

membaca - sesuai dengan empat prinsip dasar pembelajaran awal,

yaitu spontan, alami, antusias dan menyenangkan.

Seringkali hal itu membuat anak sangat bersemangat untuk belajar

justru kegembiraan orang tua yang memberi pengalaman

Belajar. Kegembiraan yang tinggi ketika kita mengajak anak belajar, lebih banyak lagi

lebih penting daripada kemampuan untuk mengajar anak membaca atau menulis.

Karena itu, yang pertama menginspirasi

belajar menjadi lebih mudah, sedangkan yang kedua - yaitu keterampilan

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (73)

61

mengajar - hanya membawa keterampilan ke depan. Sementara kekuatan

tanpa kemauan yang kuat itu hampir tidak berguna.

Jadi baik orang tua maupun guru TK dan SD

lebih rendah (kelas 1 sampai 3) harus difokuskan

semangat dan budaya belajar anak melalui kemampuan dan prestasi

Belajar. Kecuali jika kita tidak mengharapkan apa-apa selain tepuk tangan dan klik

kagum.19

makanan Membangun karakter anak

Tidak ada yang bisa dilakukan oleh kecerdasan kecuali jiwa

itu tempat tumbuhnya sangat rapuh. Bukan

kejeniusan otak yang mengubah orang hebat menjadi pemberi

warna dalam sejarah. Itu tidak berpikir cepat

beberapa negara lebih dihormati daripada yang lain.

Di negara-negara yang sangat dihormati, itu bisa menjadi otak

Namun, anak-anak mereka tidak sepandai kami

mereka memiliki karakter yang kuat, begitu kuat karakter mereka

sebagai individu dan sebagai bangsa untuk segera menentukan

sikap, tidak mudah, tanpa ragu-ragu. Mereka juga tidak goyang saat diguncang

mereka menentukan sikap.

Anak-anak yang memiliki banyak pengaruh pada teman-temannya

mainan dengan usia yang sama atau lebih tua, sering

kali tidak ditentukan oleh kecerdasan mental, tapi

seberapa kuat karakter itu membentuk dirinya? terlepas dari karakter dia baik

atau buruk. Jika karakter yang menonjol benar-benar bagus, maka para pria

anak-anak di sekitarnya akan cenderung terbawa suasana. Kejahatan asli

kejahatan berkurang dan secara bertahap menjadi baik.

Sedangkan yang bagus akan berjalan beriringan dan bersaing

lebih baik.

Karakter yang kuat dibentuk dengan menanamkan nilai-nilai

itu menekankan yang baik dan yang buruk. Harga ini telah diteruskan

19 Muhammad Fauzil Adhim, Positive parenting…., ό.π. cit., hal. 258-264.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (74)

62

apresiasi dan pengalaman, yang membangkitkan rasa ingin tahu, dan

rasa jijik yang sangat kuat dan tidak terlibat

pengetahuan.

Suatu ketika seorang siswa belajar bagaimana melakukan pendidikan moral

Pancasila, yaitu sebagai contoh penyediaan tempat duduk bagi ibu hamil

pada saat dia mengambil sikap, tetapi ini bukanlah proses penghakiman.

Itu hanya hafalan dan pengetahuan. Meskipun pengetahuan

hampir tidak berpengaruh pada perilaku jika

pengetahuan tidak sesuai dengan sikap kita.

Pengetahuan yang tidak dapat diandalkan dan benar-benar berpengalaman-

memang tidak menutup kemungkinan dokter spesialis penyakit dalam

Juga mudah mati karena terlalu banyak merokok

Apa yang terjadi dengan pengetahuannya? Tidak ada yang salah.

Namun pengetahuan yang tidak dialami dan tidak diyakini sebagai sikap

Yang terbaik dari semuanya, itu tidak meninggalkan kesan pada perilaku. Dan sikap terbaik

penopangnya adalah harapan dan ketakutan.

Karakter yang kuat cenderung hidup dengan cara yang mengakar

anak-anak itu sendiri ketika mereka telah dibangunkan untuk menginginkan sejak awal

agar hal itu terjadi, Anda harus belajar berduka ketika orang lain tidak

dia melakukannya, membangkitkan keinginannya untuk membuat orang

Orang lain baik dan dengan bangga mendorong Anda untuk melakukannya

dianggap aneh.

Pendidikan tentang baik dan buruk dan benar dan salah tanpa

memang, itu membangkitkan keinginan untuk membuat orang lain benar

mereka cenderung rapuh. Itu bisa jatuh di dua tempat: tua atau mudah

menghakimi orang. Ini, pada gilirannya, juga bisa menyenangkan

kelemahan berikut: tidak dapat menerima kebenaran atau

Sebaliknya, imannya, sekali rusak, akan runtuh. 21

20 Ibidem, hal. 270-272. 21 Ibidem, hal. 273-274.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (75)

63

BAB IV

ANALISIS KONSEP POSITIF PARENTING MENURUT MOHAMMAD

FAUZIL ADHIM DAN DAMPAKNYA TERHADAP PENDIDIKAN ANAK

A. Analisis konsep positive parenting menurut Muhammad Fauzil Adhim

Menurut Fauzil Adhim, mengasuh anak bukanlah dua hal

menyebabkan orang tua melakukan kekerasan terhadap anaknya. Pertama, kekurangannya

pengetahuan pendidikan. Dan mungkin termasuk orang tua yang berpendidikan

panjang. Namun seringkali ilmu yang kita dapatkan di bangku kuliah

Pendidikan tinggi adalah ilmu mempersiapkan kemajuan karir

lebih tinggi, sedangkan kita tidak cukup siap untuk pengetahuan tentang penjelmaan

perusahaan induk.

Kedua, Masail Qolbiyah (urusan hati) kita tidak terurus. Diri

mengalami kelaparan rohani. Karena itu, kapan harus mengisi bahan bakar

anak-anak roh kita, terkadang kita sering tidak cerdas secara emosional

harus mengarahkan anak ke kecerdasan emosional, orang tua sering

Mereka tidak memiliki kehebatan jiwa dalam hal membesarkan anak. ketika

Kelaparan rohani jauh lebih berbahaya daripada kelaparan

Banyak.

Upaya yang dilakukan orang tua dalam membesarkan anak adalah

meningkatkan pengasuhan dan mengubah cara anak-anak dibesarkan, terutama dengan

menghargai semua kebaikan yang dilakukan anak, mendorong inisiatif-

inisiatif, mendorong antusiasme mereka, menunjukkan penerimaan yang tulus,

dan mereka memberikan perhatian hangat pada semua kebaikan yang mereka lakukan

Saya lakukan. Kemudian orang tua harus mengembangkan inisiatif positif dan

pendekatan secara positif. Ini disebut orang tua yang positif.

Menurut Fauzil Adhim, Positive Parenting dimulai dari

mereka memberikan nama yang bermakna bagi anak-anak. Di sana kita pergi

menyampaikan makna dan harapan dibalik nama tersebut

dia menularkannya kepada anak-anak kita. Dengan membawa harapan ini,

pastikan anak tidak merasa terbebani, tapi anak harus

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (76)

64

mereka didorong untuk memulai apa pun yang dimiliki anak-anak baik

dengan arti nama yang disandangnya. Untuk mendorong

anak untuk menyadari semua potensi baik yang mereka miliki, par

Orang tua harus memelihara kesehatan mental anak mereka, bukan?

mereka menawarkan berbagai pengetahuan material yang tidak begitu dirasakan

manfaat dari anak, apalagi jika anak diberi materi yang berbeda

merasa terpaksa dan terbebani.

Penelitian yang dilakukan oleh Marian C. Diamond (peneliti otak

Albert Einstein) menunjukkan bahwa pengayaan emosional yaitu

memberikan perhatian yang penuh kasih dapat memberikan keterampilan

fisika yang lebih luas untuk intelek dan kecerdasan emosional. Investigasi lain

itu juga menunjukkan bahwa pengayaan mental akan meningkat

kecerdasan alami dan memungkinkan anak memiliki kecerdasan cair

yang lebih tinggi.

Kecerdasan cairan adalah ukuran efisiensi otak, bukan tolok ukur

jumlah peristiwa yang tersimpan di dalamnya. Seorang anak mungkin tahu

banyak, tapi dia tidak bisa memanfaatkan pengetahuan di otaknya.

Dia bisa belajar sesuatu, tapi tidak mendapat manfaat darinya.

Ilmunya menjadi tumpukan ilmu mati hingga tiba waktunya

data smog (data smog) di otaknya.

Situasi seperti itu terjadi dengan mudah ketika anak-anak belajar suka

robot, mereka belajar dengan beban yang harus mereka singkirkan. Tanpa

tujuan, tanpa keterlibatan emosional, tanpa bisa menikmati, tidak akan menjadi segalanya

mereka membuat anak-anak lebih pintar. sebaliknya, inisiatif, antusiasme dan

kecerdasan cairannya bisa melemah. Momen paling bahagia untuk

itu adalah ketika mereka bebas dari beban dan tuntutan

Ini berbeda dengan anak-anak yang belajar karena mereka

gairah yang membara dalam dirinya. Semangat belajar selalu ada

mereka, kecuali orang tua atau guru mereka mengaturnya

rutinitas yang konstan tanpa memberi kesempatan istirahat bagi jiwa anak.

1 Neni Rohaeni, "Positive Parenting of Children", http://kd. Cibiru.UPI.Edu

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (77)

65

Salah satu bentuk istirahat adalah menghibur diri sendiri, misalnya dengan mengajak anak-anak

kami berlibur ke mana pun mereka suka.

Menurut Fauzil Adhim, sekolahnya lebih bagus

mereka meresepkan jam belajar penuh waktu (sepanjang hari), mereka tidak menyediakannya

tumpukan pekerjaan rumah. Dia hanya tidak punya anak

dia menjadi lebih pintar. Sebaliknya, inisiatif, antusiasme, dan kecerdasannya yang mengalir bisa

terganggu. Sekolah perlu merancang kegiatan pembelajaran yang

menyenangkan, antusias dan positif sehingga anak memiliki semangat yang berapi-api

selama studi. Jika tidak, anak bisa mengalami stres akibat beban belajar

yang melebihi Kami dapat memberi mereka proyek sebagai bahan pengayaan

jika mereka ingin berlatih meningkatkan keterampilan mental mereka

Di rumah. Oleh karena itu, agar menjadi anak yang penuh inisiatif,

kemampuan emosionalnya berkembang, kemampuan sosialnya tidak terkekang. Dari

karena mereka mendapatkan kesempatan untuk menikmati hari

liburan tanpa beban belajar. Selebihnya, antusiasme merekalah yang dibutuhkan

dibangkitkan bukannya membebani mereka dengan persyaratan seperti

dikejar anjing

Tugas yang sederhana akan terasa terlalu berat dan melelahkan jiwa,

bukan hanya secara fisik - ketika orang tua memberikan anak dengan cara ini

tuntutan bahkan ancaman. Tetapi pekerjaannya sangat aneh, rumit dan

bahkan jika orang tua berpartisipasi dengan memotivasi dan memberikan anak-anak

perhatian yang tulus, anak akan merasa lebih ringan, dan Insya Allah anak

mereka akan dapat melaksanakan tanggung jawab mereka. Dan itu seharusnya

itu ada dalam jiwa anak-anak. 2

Membesarkan anak secara positif juga berarti memberikan vaksinasi seumur hidup

Untuk anak-anak. Intinya perhatikan dan fokuskan hatinya

dalam kebaikan. Waktu terbaik untuk melakukan ini adalah sebagai seorang anak

ajukan pertanyaan kepada kami, apa saja

pertanyaan ini. Kesediaan anak untuk meminta kepada orang tua adalah

tanda bahwa mereka mempercayai orang tua mereka

2 http://www. Bmh-Jatim.org/module.php

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (78)

66

jawab Sikap terbaik orang tua adalah menghormati keyakinan anaknya

dengan tidak memadamkan kerelaan untuk meminta dan memberi

jawaban yang menyentuh dan menyegarkan jiwa, tetapi juga tumbuh

kami mempercayai anak-anak kami untuk bertindak. Semakin tua atau

Menjadi pendidik seperti itu tidak cukup mengumpulkan saja

banyak jawaban. Sangat direkomendasikan untuk orang tua

itu adalah arah yang kuat dalam pendidikan anak, cita-cita besar, visi yang jelas

kejelasan dan kemauan untuk terus belajar.

Kunci untuk menjadi orang tua dan pendidik yang positif adalah dengan menunjukkan

dalam Q.S An-nisa ayat 9, sebagai berikut:

|· ÷‚u‹ ø9uρ š⎥⎪Ï% ©! $# öθs9 (#θä.ts? ô⎯ ÏΒ óΟ Ùγ Ï ù= yz Zπ −ƒÍh' èŒ $≈yèÅÊ (#θèù%s{ öΝ Îγ øŠn= tæ (#θà) −Gu‹ ©!ù= s #

(#θä9θà) u‹ ø9uρ Zωöθs% #‰ƒÏ‰y™ ∩®∪

“Dan orang-orang yang takut kepada Allah hendaknya meninggalkan anak-anak yang lemah yang takut akan (kesejahteraan mereka). oleh karena itu mereka harus bertakwa kepada Allah dan berbicara kebenaran.'' (Q.S. an-Nisaa': 9).3 Menurut Fauzil Adhim, untuk melakukan pola asuh yang positif,

Kontrol emosi orang tua adalah sesuatu yang pasti terjadi di dalam

selain orang tua, kata-kata harus selalu mengatakan demikian

berpedoman pada Al-Quran dan As-Sunnah Rasulullah. 4

Menurut penyusun, orang tua harus mengatakan yang sebenarnya, yang sebenarnya dan tidak

dia tidak menipu / menutupi kebenaran kepada putranya jika dia melakukannya

berbicara, dan harus, antara lain, sesuai dengan prinsip-prinsip kebenaran

adalah untuk mengungkapkan kebenaran pada waktu yang tepat.

Sebuah kata yang qaulan sadida bisa dikatakan apa adanya

memiliki dasar ilmiah yang jelas, jika tidak orang tua tidak dipanggil

berbicara dengan qaulan sadida ketika dia berbohong kepada anaknya dan

3 Kementerian Agama Republik Indonesia, op. kutipan, hal. 547. 4 http://www.usahamulia.net, diterbitkan: 25/3/2007

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (79)

67

mereka mengaburkan kebenaran dan menggunakan kata-kata yang tidak jelas artinya

dari truk.

Misalnya, kita berkata: "Ayo, coba anakku! Lari ke sana ke dapur, lihat, ada kucing menggendong anaknya!". Anak tersebut lari ke dapur karena penasaran, sedangkan orang tuanya langsung melarikan diri dari kendaraan karena takut tertangkap oleh sang anak. Orang tua merasa anaknya asyik dengan kucing palsu itu, walaupun mereka menangis menjerit tapi telinga kita tidak mendengar. Kelihatannya sepele, tapi akibatnya bisa tak terduga.

Merasa ditipu dan dikhianati tidak mengajarkan anak untuk percaya

orang tua dan semakin besar ketidakpercayaan yang dirasakan anak.

B. Analisis pengaruh konsep positif orang tua terhadap pengasuhan anak

Singkatnya, gagasan Fauzil Adhim dalam

Upaya mengasuh dan mendidik anak pada usia dini adalah konsep parenting

apa yang harus dilakukan oleh setiap orang tua yang menginginkan anaknya

karakter mulia. Untuk memiliki anak dengan karakter positif,

maka pola asuh yang positif harus disusun. yaitu dengan

persiapan menjadi ibu yang baik dan mampu memilih lingkungan yang sesuai

mendukung.

Sebelum bayi lahir, ibu harus membuat komitmen bahwa dia akan melakukannya

Terapkan gaya pengasuhan yang positif. Janji untuk mencoba

jaga dua hubungan utama, hubungan dengan anak dan dengan pasangan. Hal-hal

Hal paling berharga yang bisa diberikan kepada anak adalah suasana di dalam rumah

rukun, yang hanya dapat dicapai dengan melangsungkan perkawinan, yaitu

menghormati satu sama lain dan selalu berkonsultasi satu sama lain dalam setiap keputusan

keputusan. Menurut psikolog anak, pengasuhan yang positif sangat bermanfaat

berguna untuk lebih mengenal kepribadian anak, dan yang terpenting

adalah membuat anak merasa aman. 5

5 Abdul Mustaqim, Penuaan Yang Bijak: Solusi Kreatif Untuk Berdelegasi Dengan Berbeda

Masalah Anak (Jakarta: Mizan Pustaka, 2005), hlm. 50-52.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (80)

68

Untuk menerapkan konsep makna positif dengan benar,

Orang tua perlu belajar bagaimana menghadapi emosi. Kunci keberhasilan praktis

itu terletak pada pengendalian emosi yang baik. Saat kita panik,

Stres emosional cukup tinggi atau Anda ingin mengakhirinya

segera ketenangan di dalam akan hilang. Terlebih lagi, kemarahan mengendalikan kita, kita

Saya tidak berpikir jernih lagi untuk bisa melakukan yang pertama, kedua, dan kedua

ketiga. Sulit bagi kami untuk menemukan kata yang tepat, bukan karena kami tidak memilikinya

kosakata yang baik, tetapi karena perasaan kita sangat

negatif. Sementara itu, bersikaplah baik dan penuh kasih sayang

membutuhkan pengendalian emosi yang hati-hati. Kami sabar. Dan

kita harus terus memperbaiki ini. Kita tidak bisa melakukannya tanpa itu

menerapkan pola asuh positif.

Firman Allah SWT dalam ayat Surat 'Abasa (18-20):

ô⎯ÏΒ Äd“ r& >™ó© x« … çµ s) n=yz ∩⊇∇∪ ⎯ ÏΒ >π x ôÜœΡ … çµ s) n=yz … çν u'£‰s) sù ∩⊇® ∪ § Ν èO Ÿ≅‹ Î6¡¡9$# … çν u œ£ o„ ∩⊄⊃∪

“Dari apakah Allah menciptakannya? Dari setetes mani Allah menciptakannya lalu menetapkannya. Kemudian Dia memudahkan jalannya. (Q.S. Abasa: 18-20) Dari ayat ini dapat diartikan bahwa manusia lahir dari sesuatu

benda sederhana yang nilainya tidak ada harganya sama sekali, terbuat dari bahan

pohon yang tidak memiliki nilai. Namun, Sang Pencipta adalah dia

mendefinisikannya dengan memberinya nilai dan nilai, menjadikannya makhluk

yang sempurna sehingga ia dapat menjalankan tugas-tugasnya dalam kehidupannya

oleh karena itu manusia tidak boleh sombong. Dari ayat ini Anda bisa

Kesimpulannya, sebagai orang tua kita harus menjalankan perintah Tuhan, yaitu

mendidik anak sebaik mungkin dan selalu mendidik anak

bertakwalah kepada Allah yang kemudian menjadikannya dari sesuatu yang rendah hati

orang tua juga perlu belajar untuk tidak sombong dan

ikuti jalan kebajikan, karena pria memperoleh kekuatan fisik dan spiritual

yang dapat digunakan untuk menimbang dan mempertimbangkan suatu masalah.

Penulis menyatakan bahwa konsep pola asuh positif menurut

fauzil adhim penekanannya adalah bagaimana anak tumbuh dengan jiwa yang baik

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (81)

69

waras dengan nilai-nilai tauhid untuk menaklukkan dunia

dan mencapai surga Allah SWT. Kita dapat mengatakan bahwa kunci untuk berubah

pada manusia itu ada di dalam jiwa. Perkembangan jiwa individu sejak saat itu

Konsepsi hingga lahir dan dewasa adalah rentang

kehidupan yang saling mempengaruhi.

Tidak lagi diperdebatkan bahwa faktor-faktor tersebut mempengaruhi anak-anak

itu tidak tergantung pada agen itu sendiri dan faktor lingkungan. Faktor

diri sendiri, yaitu anak bawaan sejak lahir, misalnya jika anak tersebut

fisik normal, anak-anak dengan perkembangan otak yang tidak normal (idiot). Cerdas

apapun itu, itu tidak akan mampu melampaui kecerdasan perkembangan normal

otaknya. Dengan demikian, faktor keturunan juga penting dalam mempengaruhi perkembangan.

Ketika datang ke faktor lingkungan, ini terutama tentang lingkungan

keluarga, masyarakat, sekolah dan lingkungan yang tidak diinginkan. Misalnya

TV, video game, internet, dan hal lain yang dapat memengaruhinya

Perkembangan anak

Ada 2 pilihan yang Allah SWT berikan kepada manusia

yaitu potensi keburukan dan potensi ketakwaan, disinggung dalam Al-

Quran dalam bab ash-Syams ayat 8:

$yγ yϑ ol ù; r'sù $ yδ u‘θègé $ yγ1uθø) s? uρ ∩∇∪

"Kemudian Tuhan mengilhami jiwa itu (jalan) kejahatan dan kesalehan." (Q.S. ash-Syams: 8) Penyusun berkesimpulan bahwa ada 2 hal yang dapat dirancang

kesimpulan tentang konsep positive parenting Muhammad Fauzil Adhim,

pertama, bagaimana melatih anak dengan cinta

tanpa kekerasan dalam bentuk verbal atau fisik. Kedua,

bagaimana orang tua menyikapi anak dengan kesabaran dan niat yang tulus

karena Allah SWT.

Ajari anak dengan cinta, yaitu sejak dini

Kelahiran harus ditangani dengan lembut, memeluk, mencium dan menyusui.

Karena akan menciptakan ikatan yang kuat antara ibu dan anak

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (82)

70

akan menimbulkan rasa nyaman pada bayi dan akan menjadi bayi yang tidak

aneh atau mudah ditangani karena kepercayaan dasar yang dimiliki bayi

yang terbentuk pada kesan awal bayi dilahirkan. Keyakinan inti yang kuat pada

anak, maka ia akan menemukan harga dirinya (self-esteem) untuk tumbuh dewasa

harapan atau keyakinan akan keberhasilan (self-efficacy), dan akhirnya anak tidak

perlu mendapat dukungan dari luar negeri, karena anak itu menemukannya

kebahagiaan ketika dia menemukan kesuksesan (self-reward).

Setelah memberikan anak kepercayaan diri dasar yang kuat untuk tumbuh

kemungkinan, kebaikan dalam dirinya, maka ada dua hal lagi yang harus ada

orang tua melakukannya, yaitu memberikan kepercayaan kepada anak bahwa dirinya ada

mereka memiliki keunggulan yang patut ditonjolkan (sense of competence).

Dalam hal ini ada 4 hal yang harus dilakukan orang tua yaitu: pertama,

menerima apa yang dilakukan anak tanpa membandingkannya dengan anak

tetangga yang mungkin lebih cepat dari pertumbuhan anaknya. Kedua,

memaafkan yang rumit artinya memaafkan semua perilaku

anak-anak melihat orang dewasa / orang tua bisa salah dan sulit

dapat dimaafkan. Ketiga, jangan membebani anak dengan tugas atau

pelajaran tambahan sehingga dorongan anak untuk bermain berkurang.

Keempat, jangan memaki/mengumpat pada anak, baik secara lisan maupun fisik

tipe badan.

Ada banyak hal yang harus diperhatikan orang tua saat menegur

guys, itu untuk berdebat dengan pria bukan dengan ledakan emosi, untuk berdebat

kegiatan pendidikan agar anak memiliki sikap yang baik, ajari mereka

konsekuensi bukanlah ancaman, jangan salahkan dia, hanya perilakunya,

jangan katakan kata "tidak", ingat kesalahan yang dia buat

anak pada saat ini tanpa berbalik, dan menerima teguran ini dengan rahmat.

Penulis secara luas setuju dengan konsep parenting positif

menurut Fauzil Adhim tapi saat konsep ini muncul

Nyatanya, tampaknya masih ada kekurangan dalam konsep ini. Bisa

Bayangkan seorang anak sering bermain video game/playstation tanpa

aturan karena dapat menimbulkan anak yang bodoh dan sikap orang tua yang keras

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (83)

71

dalam menghadapi anak, anak akan malu, tidak pernah ada kenyamanan

padanya, jika tidak anak itu akan menjadi nakal, nakal dan liar.

Menurut Ratna Megawangi, positive parenting mengacu pada

suasana kegiatan belajar mengajar yang tidak menekankan “kehangatan”.

Untuk pengasuhan tanpa emosi, mengasuh anak menciptakan lebih banyak suasana

bahwa pendidikan sama hangatnya dengan suasana dalam keluarga. Seorang guru harus

dapat menjadi "orang tua" siswa jika Anda ingin mentransfernya sepenuhnya

pelajaran kepada siswa. Cinta harus membimbing

semua kegiatan belajar mengajar, karena tanpa sentuhan emosional

dendrit dalam sel otak -- menurut penelitian oleh Marian C. Diamond --

itu tidak akan tumbuh dengan cepat. 6

Pola asuh yang positif, atau pola asuh yang baik, ternyata bisa

seorang anak memiliki kemampuan mental dan fisik yang baik,

termasuk perkembangan emosional dan sosial. Kunci membangun bangsa

ternyata terletak pada cara orang tua membesarkan anaknya

baik dan benar, dan dalam mendidik anak, orang tua sangat penyayang, penuh

perhatian, dan sangat reseptif terhadap anaknya.7

Daniel Goldman, pakar pengasuhan anak,

menerbitkan bukunya yang menyatakan bahwa kecerdasan emosional adalah

kunci keberhasilan individu dalam masyarakat. Kecerdasan emosional juga ditunjukkan

itu adalah produk pengasuhan atau sosialisasi bagi seorang anak

keluarga Perkembangan otak manusia menunjukkan usia tersebut

paling penting dan menentukan bagi seseorang untuk berkembang

usia optimal kurang dari tujuh tahun. 90 persen otak manusia berkembang

pada saat itu disebut sebagai tahun-tahun emas. 8

Agar anak memiliki kecerdasan IQ, IE, IS. Maka perangkat keras itu penting

yang diberikan oleh guru khususnya orang tua adalah materi yang

berkaitan dengan ilmu pengetahuan, masyarakat dan agama. Ini untuk diperebutkan

6 Ratna Megawangi, Ruang Pengasuhan Karakter, “Orang tua pintar itu untuk

Membangun Karakter Anak” (Bandung: Rumah Penerbitan Baca!, 2007), hlm. 9-10. 7 Ibid., hlm. 13. 8 Ibid., hlm. 15.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (84)

72

stimulasi intelektual, emosional dan spiritual. Barang ini tidak jauh berbeda

dengan pendidikan agama atau pendidikan formal yang ada saat ini

termasuk Pendidikan Aqidah, materi pertama

yang harus diberikan kepada anak untuk memperoleh pendidikan

dalam keluarga yang religius. Selain itu, aqidah atau iman memiliki satu

konten makna substantif, yaitu keyakinan benar dan salah

memiliki kapasitansi negatif terkecil. Iman menyiratkan iman pada kehendak

kebenaran yang nyata, bukan kebenaran yang dibuat sebelumnya.

Materi intelektual merupakan salah satu materi untuk anak mampu

kenali dirimu dan keberadaan Tuhan dan semua yang telah Dia ciptakan

stimulasi kecerdasan spiritual (IS); Sedangkan ilmu material

adalah materi yang dirancang untuk mengasah ide-ide pemikiran anak

tentang realitas dunia yang terbagi dalam banyak tingkatan dan tujuan hidup.

Sedangkan materi spiritual berkisar pada rukun Islam dan rukun iman

Materi ilmiah memuat berbagai bidang kehidupan yang akan dimiliki anak di masa depan

mereka ingin mencapai tujuan mereka dan sesuai dengan kemampuan intelektual dan

emosi anak (IQ dan IE anak);

Padahal, perkembangan otak sebenarnya bisa lebih optimal

tergantung pada lingkungan anak itu berada. Bagaimana

lingkungan menciptakan pengalaman. apa ini

pengalaman positif atau negatif dengan anak-anak? Sebagai pengalaman

bahwa seorang anak mengalami di rumah yang penuh cinta, hormat dan

keceriaan, hal ini akan membuat bagian limbik otak anak lebih aktif. adalah

mereka mengeluarkan neurotransmiter yang mengaktifkan korteks We

tahu bahwa korteks adalah kemampuan seseorang untuk berpikir,

analisis dan berpikir kreatif.

Orang tua bukan satu-satunya penyandang dana pendidikan anak-anak mereka.

anak-anak mereka, tetapi juga mencakup tanggung jawab atas kecerdasan anak-anak mereka.

Guru di sekolah hanya berperan sebagai pendukung dalam proses pendidikan anak.

Sebagai guru di sekolah, mereka memiliki kontribusi yang cukup besar

dalam upaya mengembangkan akhlak dan kepribadian anak yaitu melalui pembinaan

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (85)

73

dan pembelajaran pendidikan agama Islam bagi siswa. Guru ada di sini

itu dapat meningkatkan moral dan kepribadian siswa yang sudah rusak

di lingkungan keluarga, tetapi juga saat membimbing siswa,

terlepas dari itu kepribadian, sikap dan gaya hidup, bahkan dalam tata krama

berpakaian, bersenang-senang dan berdiskusi, yang juga dilakukan oleh seorang guru

mempunyai hubungan yang penting dengan proses pendidikan dan

penanaman akhlak para siswa dilakukan.. 9 Saat orang tua bertanya

Jika anak mereka menjadi cerdas, itu menjadi tuntutan darinya juga

hanya untuk orang tua. Sejauh mana orang tua bisa mengatur diri sendiri

proses membesarkan dan membesarkan anak, ini adalah langkah pertama

sangat bagus dan sekaligus modal besar dalam usaha

bangsawan

Menurut Suharsono tentang kepribadian dan kecerdasan orang tua

Anak itu dibangunkan oleh transmisi intelektual, spiritual, dan moral dari momen-momen ibunya

membawa anak-anak mereka. Karena ibu hamil

sangat dianjurkan untuk peningkatan mental, spiritual dan berat badan

moralnya. Peningkatan tersebut dapat dicapai melalui peningkatan ibadah,

sholat malam, membaca alquran dan buku, menjaga ucapan,

mereka mempromosikan kemurahan hati dan perilaku terpuji lainnya

Anak-anak yang diajarkan iman sejak dini meninggalkan kesan

dalam hatinya. Seperti kanvas yang dicelupkan ke dalam cat dan hilang

hari di dalamnya, sehingga tidak ada sumber daya sedikitpun

tidak berwarna. Tidak seperti kapur yang dicelupkan ke dalam segelas air tinta,

kemudian dengan cepat dihapus. Hanya ujung tipis yang kotor. Cat

Pendidikan iman sejak kecil akan memberikan pengaruh yang besar dalam kehidupan

dia selanjutnya. Ia hanya akan menerima Islam sebagai yang berdaulat

hidupnya, Al-Qur'an sebagai pedomannya dan Rasulullah as

teladannya. Iman yang terpatri di hati juga akan menghiasi mulut

9 Mukhtar M., Rancangan Pengajaran Pendidikan Agama Islam, (Protokol: CV. Misaka

Galisa), dsb.I, hal.73. 10 Suharsono, Mendidik Anak, (Jakarta: Prakarsa Pers, 2004), Edisi Revisi, hal.I,

hlm.8.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (86)

74

tubuhnya, Islam akan melekat pada pakaiannya. Untuk dirinya sendiri sampai dia melakukannya

dia malu untuk melepasnya.

Menurut Fauzil Adhim, kunci perubahan manusia adalah sebagai individu,

masyarakat, bangsa dan dalam skala yang lebih besar. Di dalamnya ada di dalam jiwa.

Menurut ayat Alquran:

xÎ) ©! $# Ÿω çÉi tóム$ tΒ BΘöθs) Î/ 4© ®L ym (#ρ çÉitóム$ tΒ öΝ Íκ ŦàΡ r'Î/ 3 !#sŒÎ)uρ yŠ# u‘ r& ª! $# 5Θöθs) Î/ #[™þθß™

Ÿξsù ¨ŠttΒ … çµ s9 $ 4 tΒur O ßγ s9 ⎯ ÏiΒ ⎯ ϵ ÏΡρ ߊ ⎯ÏΒ @Α#uρ ∩⊇⊇∪

“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga ia mengubah keadaan dirinya sendiri” (QS. Ar-Ra'd [13]: 11).11

Dari ayat tersebut dijelaskan bahwa perubahan itu ada pada jiwa. Titik

Pola asuh positif adalah bagaimana mengembangkan karakter positif

kepada anak secara Islami. Misalnya, bagaimana memiliki anak

sebelum pubertas kamu harus mandiri.

Dari ketiga prinsip positif parenting tersebut, menurut Fauzil Adhim, adalah sebagai berikut

seperti yang disebutkan di bab sebelumnya, ada lima langkah yang harus diikuti

aplikasi kepada orang tua untuk memiliki anak yang memiliki masa depan

dan karakter cerdas, yaitu sebagai berikut:

1. prinsip hidup yang kuat sangat penting karena memiliki prinsip

hidup menjadi lebih bermanfaat dan harus paling lambat kelas 5 SD

Anda harus memiliki prinsip dalam hidup. Karena itulah hidup

hidup akan lebih masuk akal.

2. pandangan hidup, yaitu apa yang digambarkan tentang masa depan. Misalnya,

pada usia 40 bagaimana hidup ini Dan

Cara berpikir seperti ini harus diajarkan kepada anak-anak sejak usia 4 tahun

tahun (anak usia 4 tahun harus diajak berpikir untuk memiliki visi

ZOE)

11 Kementerian Agama RI, Al-Qur'an dan Terjemahannya, (Semarang:

Kumudasmoro Grafindo, 1994), hier. 370.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (87)

75

3. Membangun orientasi hidup adalah sikap mental tentang bagaimana

lihat kehidupan sehari-hari untuk apa hidup kita dan apa itu

harus kita lakukan ketika kita berada di waktu luang kita.

Ketiga prinsip penglihatan ini hampir tidak diajarkan sebagai kesadaran,

tetapi diajarkan sebagai pengetahuan

4. Orientasi studi, sampai saat ini kita telah menjadi manusia

belajar menjadi orang yang berguna. Empat hal ini

berdasarkan poin kelima, yaitu:

5. Nilai-nilai kehidupan yang kuat. Dalam hal ini yang dilakukan adalah agama

pengawal. Kelima hal ini akan menjadi pendorong

saat ini).

Saat ini, banyak siswa yang memiliki nilai bagus, tetapi

mereka tetap menganggur karena tidak memiliki orientasi hidup dan

mereka tidak memiliki visi yang jelas. Kita harus punya tekad yang jelas, seperti

Diilustrasikan Fauzil saat duduk di bangku kelas 2 SMA, ia menjadi seseorang yang

yang melamar bukanlah orang yang melamar.

Jika kelima hal tersebut di atas sudah ada pada anak/orang,

Untuk :

Sebuah. Anak usia 5 tahun tidak perlu disuruh, mereka menjadi pembaca

Lajang

ya. mereka sudah memiliki mental (benar-benar tentang hal-hal yang berguna untuk

mereka sadar akan nilai tindakan dan menganut agama

(nilai-nilai moral) yang menjadi pendorong untuk bertindak

untuk anak-anak.

Sedang mengerjakan. budaya belajar (kebiasaan belajar).

Sebagai contoh contoh pola asuh positif yang saat ini dipraktikkan di sekolah dasar

Hidayatullah diajarkan oleh Fauzil Adhim. Aktivitas sekolah

setiap pagi ada pelatihan motivasi untuk murid dan siswa

bukan upacara bendera seperti di kebanyakan sekolah.

Poin positif dari tekanan orang tua dalam membesarkan anak adalah

membangun motivasi anak – termasuk guru – untuk melahirkan

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (88)

76

budaya belajar yang kuat. Istilah motivasi sering tumbuh dengan semangat.

Menurut Fauzil, jika gairah diwujudkan dengan keterlibatan emosional saat

dengan melakukan kegiatan, motivasi akan mendorong seorang anak

Berpura-pura. Semakin kuat motivasi anak, semakin bersemangat dia.

Artinya, motivasi merupakan salah satu faktor pendorong anak.

Budaya belajar (learning culture) pada anak sangat dipengaruhi oleh

kekuatan motivasi. Jika anak memiliki alasan yang baik untuk bertindak, dan

alasannya berakar pada dirinya, maka dia akan memiliki energi baru

terus belajar. Semakin kuat ia membentuk budaya belajar dalam dirinya,

semakin kuat semangat mencari ilmu dibandingkan lingkungan sekitarnya

tidak sebaik sebelumnya. Artinya budaya belajar yang kuat menjamin kesinambungan

kebiasaan belajar (learning habit) pada jenjang pendidikan berikutnya,

meskipun suasana pembelajaran pada level ini tidak sebaik pada level sebelumnya.

Hal inilah yang perlu disadari guru jika ingin mengembangkan budaya

Belajar. Lingkungan yang mendukung sangat diperlukan. Namun tanpa

menciptakan motivasi intrinsik yang kuat, anak-anak ini dapat melepaskan hasrat mereka

pembelajaran mereka - bahkan perilaku positif mereka - begitu mereka berada di tangga

pendidikan yang lebih tinggi.

Menurut Fauzil Adhim, banyak hal yang sangat diperlukan

Pola asuh adalah kontributor besar untuk membangun motivasi intrinsik anak

kuncinya adalah menanamkan iman yang aktif. Yaitu sekolah

Mengajarkan iman kepada anak-anak bukan hanya pengetahuan kognitif.

Selain itu, sekolah harus memotivasi mereka untuk bertindak karena

Tuhan dan untuk Tuhan yang menciptakan, sebagai contoh guru

ajari jiwa anak-anak untuk menegaskan doa ini,

ibadah, hidup dan mati hanya karena dan hanya untuk Allah. Sumber daya,

Aqidah yang kuat menjadi motor penggerak bagi anak

mereka bertindak dan menentukan arah kehidupan.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (89)

77

BAB V

PENUTUP

Berdasarkan analisis terkait dengan konsep positif

pengasuhan dan masalah di atas dapat disimpulkan

BERIKUTNYA:

Sebuah kesimpulan

1. Menurut Fauzil Adhim, positive parenting adalah pola pikir orang tua

tentang merawat dan menjalankan tugas kebapakan

Ini baik, yaitu pengasuhan, pengasuhan dan pendidikan anak

positif untuk menciptakan potensi positif, kecerdasan

intelektual, emosional, tetapi juga sumber dorongan moral mereka

dalam kekuatan mental anak.

2. Menurut Fauzil Adhim, ada tiga prinsip positif parenting yaitu:

Sebuah. Dukung postur tubuh yang sehat

Mendukung sikap yang sehat adalah dukungan orangtua yang positif

sehingga anak mengembangkan prakarsa yang sehat dan bertanggung jawab

Anak-anak akan belajar bahwa mereka diciptakan dengan potensi yang baik

Besar.

ya. Qaulan Sadida: komunikasi asertif-positif

Prinsip selanjutnya dalam pengasuhan positif adalah

qaulan sadida, yaitu berbicara positif, tegas, tanpa curang,

jujur, tidak mengandung dusta dan apa adanya. Berdasarkan

Marmaduke Pickthall, qaulan bevat ook betekhen sadida

langsung ke intinya (straight to the point). Selain itu,

qaulan sadida juga mengandung arti bingung, tidak jelas dan

jangan sembunyikan kebenaran

Sedang mengerjakan. Promosi lampiran

Jalin kedekatan atau promosi keterikatan, ini salah

prinsip penting bagi orang tua untuk memahami kapan mereka mau

menerapkan pola asuh positif

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (90)

78

3. Menjauh dari gagasan Fauzil Adhim tentang pola asuh positif

Implikasinya bagi pendidikan anak adalah sebagai berikut.

Pengasuhan positif atau pengasuhan yang baik, itu mungkin

memastikan bahwa seorang anak memiliki kemampuan mental dan fisik yang

baik, termasuk perkembangan emosi dan sosial. Kunci pengembangan

Bangsa sebenarnya berpijak pada bagaimana orang tua dapat membesarkan anaknya

benar dan sesuai. Dan dalam mendidik anak, orang tua sangat menyayangi,

perhatian dan sangat menerima anaknya.

Menurut Fauzil Adhim, ada lima langkah yang harus dilakukan

orang tua untuk memiliki anak yang memiliki masa depan dan

karakter cerdas menurut Pola Asuh Positif, khususnya sebagai berikut:

a) prinsip hidup yang kuat sangat penting karena memiliki prinsip

hidup menjadi lebih bermanfaat dan harus paling lambat kelas 5 SD

Anda harus memiliki prinsip dalam hidup. Karena itulah hidup

hidup akan lebih masuk akal.

b) visi hidup, yaitu segala sesuatu yang menggambarkan masa depan. Misalnya pada

Kehidupan seperti apa yang akan kita jalani selama 40 tahun ke depan? Dan

Cara berpikir seperti ini harus dapat dibangun pada anak-anak pemula

Usia 4 tahun (usia 4 tahun harus diajak berpikir

memiliki visi hidup)

c) membangun orientasi hidup adalah sikap mental tentang bagaimana

lihat kehidupan sehari-hari untuk apa hidup kita dan apa itu

harus kita lakukan ketika kita berada di waktu luang kita.

Fauzil Adhim melihat ketiga prinsip itu sulit diajarkan

sebagai kesadaran, tetapi diajarkan sebagai

pengetahuan

d) orientasi studi, yang kita sebagai manusia selama ini

dia harus belajar menjadi manusia yang berguna.

Keempat hal tersebut didasarkan pada poin kelima, yaitu:

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (91)

79

e) nilai-nilai kehidupan yang kuat. Dalam hal ini yang dilakukan adalah agama

pengawal. Kelima hal ini akan menjadi pendorong

kekuatan) dalam mewujudkan pola asuh yang positif.

Saran

Mulai dari membaca fenomena sosial yang berkembang di masyarakat,

khususnya perkembangan umat Islam di tengah hegemoni kapitalis

Umat ​​Islam semakin mengalami resesi dalam hal ini

merumuskan pernyataan berikut:

1. Perhatian diberikan pada hal-hal kecil, karena kami menilai sampai sekarang

hal-hal kecil tidak sepenting hal-hal besar, mereka menghilang

Dari hal-hal kecil itulah sesuatu yang besar dimulai, dalam hal ini keluarga

sukses adalah bagaimana keluarga mampu mengarahkan dan

membimbing anak-anak ke "kodrat" mereka, proses transformasi

pengetahuan harus diwujudkan secara terpadu yang meliputi

(spiritual dan spiritual) sehingga dapat membentuk umat Ulil Albab.

2. Mencakup agenda besar pencapaian tujuan pendidikan,

Keluarga harus sadar akan kewajiban mendidik anak dengan baik

orang tua atau calon orang tua tahu atau bahkan mengerti beberapa

yang terbaik dalam pendidikan anaknya, ini untuk masa depan anaknya, prosesnya

Sosialisasi kesadaran pendidikan dapat dilakukan melalui media elektronik,

dan media cetak, atau melalui program khusus yang mengangkat kata tersebut

tentang parenting dapat berupa pendidikan lanjutan, simposium, seminar, pelatihan,

menjadi orang tua yang baik.

3. mengetahui, memahami dan menerapkan konsep hak

kewajiban sebagai suami untuk mengetahui jenis kelamin dalam kehidupan

rumah tangga, khususnya dalam pendidikan anak.

4. mereka membutuhkan kerjasama yang baik dari berbagai bagian pendidikan, jadi tidak

ada efek negatif dari salah satu pihak, misalnya apa yang terjadi selama itu

Orang tua ini melihat pendidikan sebagai tanggung jawab sebuah institusi

pelatihan sehingga tidak menciptakan bukti di masa depan.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (92)

80

5. Perubahan zaman memberikan konsekuensi dan kemunculan yang logis

masalah pendidikan, sehingga perlu antisipasi. Itu bisa terbentuk

pendekatan alternatif, yaitu dengan mengidentifikasi suatu masalah

pengamat.

C.Tutup

Tidak ada yang layak untuk dikatakan oleh penyusun, selain rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya.

di dalamnya kepada Allah swt, yang telah memberikan rahmat-Nya

penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. Juga tidak hilang

Shalawat dan salam semoga terus mengalir kepada Nabi

Mohammad Soo.

Penulis menyadari sepenuhnya segala kekurangan dan kekurangan

kata, kalimat, dan susunan. Sebuah naskah juga telah ditulis

Ini jauh dari sempurna, bahkan ada kesalahan dan kelalaian

di sana-sini.

Maka dari itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran

konstruktif demi kebaikan skripsi ini akan penulis terima dengan hati dan jiwa

yang terbuka. Terakhir, disertai ucapan terima kasih kepada bapak

mentor yang telah berusaha mencurahkan waktunya untuk penulis,

untuk menyelesaikan tesis ini. Terima kasih pergi ke

semua pihak yang telah memberikan begitu banyak energi, berpikir bersama dan membawa serta

doa, juga kepada teman-teman yang telah membantu dan menyemangati

penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Penulis hanya bisa berdoa kepada Allah SWT untuk semuanya

pertolongan menerima jawaban dari-Nya. Penulis berharap semoga skripsi ini

ini sederhana dan juga jauh dari sempurna dapat membantu, dan

semoga kita semua selalu berada di bawah perlindungannya dan selalu begitu

kebahagiaan di dunia dan akhirat. Wallahu a'lam bi al-shawab.

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (93)

BIBLIOGRAFI

Abdul Mustaqim, Menjadi Sesepuh yang Bijaksana. Solusi Kreatif Mengatasi Masalah Anak Jakarta: Mizan Pustaka, 2005

Abrasyi, al, Athiyah, at-Tarbiyyah al-Islamiyah, vert. Abdullah Zaki al-Ahkaf, Principes van islamitisch onderwijsbeleid, Jakarta: Bulan Bintang, 1970

Adhim, Mohammad Fauzil, Merenungkan Nabi (tidak diterbitkan)

______, Positive Parent: Cara Islami Membangun Karakter Positif pada Anak, Bandung: PT Mizan Pustaka, 2006

______, Membuka Jalan ke Surga, Bekasi: Pustaka Inti, 2004

______, Positive Parenting, makalah ini dipresentasikan pada tanggal 22 Juni 2007 di Fakultas Psikologi UGM (tidak dipublikasikan)

AS Hornby, Oxford Advanced Learner's Dictionary, Amerikaans: Oxford University Press, 2000

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Investigasi Pendekatan Praktek, edisi revisi, Jakarta: PT Rineka Cipta, 1998

Agus, Sujanto, Ontwikkelingspsychologie, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1996

Ashraf, Syed Ali, Cakrawala Baru dalam moslimonderwijs, Cambridge: Hodder en Stoughton, 1985

Abrasyi, al, Athiyah "al-Tarbiyyah al-Islamiyah", vert. Abdullah Zaki al-Kaaf, Grondbeginselen van islamitisch onderwijs, Jakarta: Bulan Bintang, 1970

Arief, Armai, Pengantar Ilmu Islam dan Metodologi Pengajaran, Jakarta: Ciputat Press, 2002

At-Thorqu, Mohammad Abdul Qodir, Ta'lim At-Tarbiyah Al-Islamiyah, deel 1, publish: Maktabah Nahdhoh,

Aziz, Sholeh Abdul, at-Tarbiyah Wa at-Turuquth at-Tadris, τόμος 1, Darul Maarif bi Mathor, t.th,

Billington, Ray, Filsafat Hidup: Pengantar Pemikiran Moral, London Rutledge, 1993

Darojat, Zakiyah, et al., Islamic Education Sciences, Jakarta: Earth Script, 1996

______, Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1996

Kementerian Agama RI, Al Quran dan Terjemahannya, Semarang: Kumudasmoro Grafindo, 1994

Djiwandono, Sri Esti Wuryani, gezinsbegeleiding en -therapie, Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia, 2005F.J. Mc Donald, Onderwijspsychologie, Tokio, Japan: AI-MEI, 1959

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (94)

______, Psikologi Pendidikan, San Francisco, California, AS: Wadworth Publishing C.O INC

HM Arifin, Hubungan timbal balik pendidikan agama dan lingkungan sekolah dan keluarga, Jakarta: Bintang Bulan Sabit, 1976

______, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Mengembangkan Literasi, 1987

Hurlock, Elizabeth B, Perkembangan Anak, Bagian I, Jakarta: Erlangga, 1988

Hadi, Sutrisno, Metodologi Penelitian, Bagian 2, Yogyakarta: Andi Offset, 2002

http://www. Bmh-Jatim.org/module.php

http://www.usahamulia.net, Diterbitkan: 25/3/2007

Hasil wawancara dengan Muhammad Fauzil Adhim tanggal 11 April 2008 pukul 10.30-11.00 WIB.

Idris, Zahari, Basis-dasar Pendidikan, Padang: Angkasa Raya, 1987

Jalaludin, Pedagogische Theologie, Jakarta: Jeugd Rosda Karya, 2001

Langgulung, Hasan, Pendidikan dan Kebudayaan Islam, Jakarta: Perpustakaan Al-Husna, 1985

Marimba, Ahmad D, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: Angkasa, 1989

Mansur, PAUD dalam Islam, Yogyakarta: Studentenbibliotheek 2005

Megawangi, Ratna, Pendidikan Karakter: Solusi Tepat Membangun Bangsa, Jakarta Indonesia Heritage Foundation, 2004

______, Ruang Pengasuhan Karakter, Bandung: Baca! Penerbit, 2007

Meleong, Lexy J, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2000

Moh Nazir, onderzoeksmethoden, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988

Muhadjir, Noeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Rakesa, 1998

Muhaimin, .A., et.al, Paradigma Pendidikan Islam, Bandung: Pemuda Rosda Karya 2001

Muhaimin en Mijib, Abdul, Pemikiran Pendidikan Islam: Kajian Filsafat dan Kerangka Dasar Operasionalnya, Bandung: Trigenda Karya, 1993

Muntholiah, Positive Self Concept Supports PAI Achievement, Semarang: Gunung Jati, 2002

Mussen, Paul Henry et. Al., F.X. Budiyanto (penerjemah), Perkembangan dan kepribadian anak, Jakarta: Arcan, 1994

Muslim, Fundamentals of Education, Semarang: Faculteit van Tarbiyah IAIN Walisongo, 1995

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (95)

Mukhtar, M., Rancangan Pengajaran Pendidikan Agama Islam, Jakarta: CV. Misaka Galiza.

Nahlawi, an, Abdurrahman, pendidikan Islam di rumah, sekolah dan masyarakat, Jakarta: Insani Gema, 1995

Prayitno, Irwan, Membangun Potensi Anak: Tugas dan Pembinaan Pendidikan Anak Sholeh, Kairo: Seri Buku,

Purwanto, M. Ngalim, Ilmu Pendidikan Teori dan Praktik, Bandung: Rosdakarya Muda: 2000

_______, Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosda Karya, 1985

Rahmat, Jalaludin, Metode Penelitian Komunikatif, Bandung: Remaja Rosda Karya, 1995

Rahman, Jamal Abdul, Nasihat Membesarkan Anak Menurut Rasulullah, Semarang: Pustaka Adnan, 2005

Rahman, Musthofa, Pendidikan Islam dalam Perspektif Al-Qur'an, dalam Paradigma Pendidikan Islam, Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Bekerjasama dengan Perpustakaan Mahasiswa, Yogyakarta, 2001

Rohaeni, Neni, “Membesarkan Anak Menjadi Positif (Positive Parenting)”, http://kd.Cibiru.UPI.edu.

_______, “Positive Parenting,” http:// kd. Cibiru.UPI.Edu

Shofi, Ummi, Agar Cahaya Mata Lebih Bersinar: Kiat Melatih Jalan Nabi, Surakarta: Publikasi Afra, 2007

Shihab, M. Quraish, Landasan Al-Qur'an: Fungsi Akal dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat, Bandung: Mizan, 1992

Shopiro, Lawrence S, Teaching Emotional Intelligence, Jakarta: Gramedia, 1999

Shohib, M, Pola Asuh, dkk.I, Jakarta: Rineka Cipta, 1998

Sori, Sofyan, Kesalehan Anak Dididik Menurut Al-Quran dan Hadits, Yogyakarta: Fajar Pustaka, 2006

Sudarto, Metodologi Penelitian Filsafat, Yogyakarta: Kanisius, 1992

Suharsono, Mendidik Anak, Jakarta: Inisiasi Pers, 2004, edisi revisi, cetak. Saya

Syaibani, al, Oemar Mohammad Atoumy, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1979

Syafei, M. Sahlan, Cara Membesarkan Anak, Depok: Ghalia Indonesia, 2002

Thoha, Chabib, Kapita Selecta Pendidikan Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (96)

Tafsir, Ahmad, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, Bandung: Pemuda Rosdakarya, 2004

Tim Penulis Kamus Pusat Pembinaan dan Pembinaan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Τζακάρτα: Balai Pustaka, 1994

Winarno, Surachmad, National Teaching Methodology, Bandung: CV Jen Mars, 1975

Yusuf, H Syamsu, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Bandung: PT Juvenile Rosdakarya, 2000.

Yusuf, A. Muri, Pengantar pendidikan, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1982

Zuhairini, dkk., Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Aksara Bumi, 1992

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (97)

jalan hidup

Yang bertanda tangan:

Nama : Erny Tyas Rudati

Tempat/Tanggal: Magelang, 21 Juli 1984

Alamat Asal: Dusun Girirejo, Desa Demesan, RT 10/ RW V

daerah Pertempuran Daerah Magelang

Pendidikan : - SDN Girirejo 01, tamat tahun 1997

- MTs. Abdus Salam Tempuran, lulus tahun 2000

- MAN 01 Kota Magelang, lulus tahun 2003

- Tarbiyah School van IAIN Walisongo Semarang

Jadi saya membuat daftar kisah hidup ini

digunakan dengan benar.

tertanda,

Erny Tyas Rudati NIM. 3103126

KONSEP POSITIVE PARENTING MENURUT MOHAMMED …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/85/jtptiain-gdl... · manusia (perkembangan anak). Dalam Islam, anak-anak adalah perintah - [dokumen PDF] (98)

PETUNJUK WAWANCARA

1. Apa yang melatarbelakangi munculnya pola asuh positif?

2. Apa definisi pengasuhan positif menurut Fauzil Adhim?

3. Apa saja prinsip pola asuh positif?

4. Dasar-dasar Pengasuhan Positif?

5. Apa pengaruh pola asuh positif terhadap pengasuhan anak?

6. Bagaimana pola asuh positif diterapkan dalam pengasuhan anak?

Top Articles
Latest Posts
Article information

Author: Ouida Strosin DO

Last Updated: 01/06/2023

Views: 5492

Rating: 4.6 / 5 (76 voted)

Reviews: 91% of readers found this page helpful

Author information

Name: Ouida Strosin DO

Birthday: 1995-04-27

Address: Suite 927 930 Kilback Radial, Candidaville, TN 87795

Phone: +8561498978366

Job: Legacy Manufacturing Specialist

Hobby: Singing, Mountain biking, Water sports, Water sports, Taxidermy, Polo, Pet

Introduction: My name is Ouida Strosin DO, I am a precious, combative, spotless, modern, spotless, beautiful, precious person who loves writing and wants to share my knowledge and understanding with you.